Berkat TUHAN yang menjadikan kaya

Bible Text: Amsal 10:22

Masih banyak orang Kristen yang beranggapan kalau diberkati Tuhan dan menjadi kaya seakan berdosa. Mungkin karena ada ayat yang mengatakan: “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.” ( 1 Timotius 6 : 9 ).
Namun kalau kita cermat dan teliti kedua ayat itu bukanlah bertentangan, justru saling menguatkan dan melengkapi. Segala berkat, pemberian yang baik dan setiap anugrah yang sempurna datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang. Namun yang sering salah adalah setelah diberkati kita justru lupa Pemberi Berkat, tidak memuliakan Tuhan dengan lebih sungguh, malah jauh dari Tuhan.

Diberkati untuk kesaksian

Adalah kehendak dan rancangan TUHAN untuk memberkati kita sehingga memberikan hidup yang penuh damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan. Dialah sumber berkat!
Di dunia ini kita sering mendengar istilah “setoran” yang naik dari bawah ke atas untuk pimpinan, majikan atau bos. Tetapi sebaliknya “anugerah” atau “pemberian Tuhan” justru mengalir dari atas ke bawah. Dalam Yakobus 1 : 17 disebutkan bahwa setiap berkat, pemberian yang baik dan anugrah yang sempurna datangnya dari atas, dari Tuhan kita, Bapa segala terang.
Bahkan anak Tuhan akan dilimpahi juga dengan kekayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi kaya adalah: mempunyai banyak harta (uang dsb), dan tak mempunyai hutang. Banyak anak Tuhan yang menjadi malu bahkan dianggap rendah oleh orang lain kalau mempunyai banyak hutang yang tak terlunasi. Firman Tuhan mengajarkan agar kita hidup sopan di mata orang luar dengan tidak bergantung pada orang lain dengan cara berhutang ( 1 Tesalonika 4 : 11 – 12 ).
Agar tidak dililit hutang, kita perlu belajar kepada rasul Paulus yang mampu berhemat sehingga tidak kekurangan ( Filipi 4 : 12 ).

Rahasia untuk diberkati

Tak dapat dipungkiri, banyak orang yang bekerja keras membanting tulang namun ekonominya tetap susah. Allah memberkati umatNya bila hidup dalam damai, kasih dan kelembutan.

Keluarga Ishak dan Ribka tetap mesra di masa tua. Ishak berumur 60 tahun ketika si kembar Esau dan Yakub dilahirkan (Kejadian 25 : 26). Dan lama setelah itu, ketika Ishak dan Ribka di negeri orang Filistin, Ishak ini didapati oleh Abimelekh, raja orang Filistin sedang bercumbu-cumbuan dengan Ribka isterinya. Maka menaburlah Ishak di tanah itu, dan tahun itu juga ia beroleh seratus kali lipat, sebab ia diberkati Tuhan (Kejadian 26 : 12).

Kadang tak kuat dan tak mampu meraih berkat sendirian. Tetapi bersama dengan Tuhan, kita diberi kekuatan dan kemampuan. Dalam Ulangan 8: 18 disebutkan, “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.” Allah kita bukan hanya memberikan berkat bagiumatNya, namun juga sanggup memerintahkan berkat kepada siapa yang taat dalam mendengarkan suara Tuhan ( Ulangan 28 : 3 ). Bila Tuhan memberkati, masa tua dibuat lebih indah. Ishak justru di masa tuanya diberkati dengan limpah, sehingga ia menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya sehingga menjadi sangat kaya, sehingga orang Filistin cemburu kepadanya.

Menyikapi “berkat Tuhan”

Banyak orang Kristen ketika susah, masih jalan kaki setia beribadah. Namun setelah diberkati, punya mobil atau sepeda motor mulai malas datang ke gereja. Tuhan menghendaki “berkat” untuk membuat kita lebih “dekat” dengan-Nya.

1. Muliakan Tuhan dengan harta
Berkat yang kita terima harus digunakan untuk memuliakan Tuhan (Amsal 3 : 9). Kalau kita punya mobil, seyogianya harus lebih rajin beribadah, karena bisa hadir walau datang hujan. Sangat disayangkan justru setelah diberkati dengan kekayaan banyak yang lebih memikirkan wisata sambil berfoya-foya.

Kita diperingatkan oleh Yakobus secara khusus, “Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.” (Yakobus 5 : 5)

2. Gemar memberi
Kalau begitu, bagaimana seharusnya kita menyikapi berkat Tuhan? Selain untuk memuliakan Tuhan, kekayaan yang kita miliki harus bisa untuk berbagi dengan orang lain. Dalam 1 Timotius 6 : 17 – 18 disebutkan: “Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi.”

3. Pertanggungan jawab pada Tuhan
Mengapa kita harus menghindari hidup berfoya-foya atau menghamburkan harta untuk hidup glamour? Segala berkat yang kita terima harus diberi pertanggungan jawab, apakah digunakan untuk kemuliaan Tuhan atau hanya untuk kesenangan dunia? Kalau harta kita gunakan untuk kemewahan, hal ini pun sia-sia karena kemewahan dunia pun akan lenyap (Wahyu 18 : 14). Tapi bila berkat Tuhan kita gunakan untuk amal, berbagi dengan orang lain, itu akan mengikuti kita sampai ke sorga. Akhirnya, marilah kita muliakan Tuhan dengan harta dan kekayaan kita!

Karir dan Rumah Tangga

Bible Text: Amsal 24:27

“Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.”

Ayat di atas ditulis oleh raja Salomo yang penuh hikmat, sebelum jatuh ke dalam dosa. Pada masa pemerintahan Salomo, Israel mengalami kejayaan. Bahkan kekayaan dan pengetahuan Salomo membuatnya menjadi terkenal dan termashyur. Salomo sebenarnya bukanlah putra mahkota atau anak yang sah dari Daud. Salomo lahir dari hasil pernikahan raja Daud dengan Batsyeba, istri panglima Uria. Akibat perselingkuhan Daud dan Batsyeba, istri Uria itu mengandung tetapi anak yang dilahirkannya itu mati walau Daud telah berpuasa. Tetapi kemudian Tuhan mendengar dan menjawab doa Daud dan memberi penggantinya yang kemudian diberi nama Salomo. Oleh nabi Natan, yang pernah menegur Daud tentang dosanya dengan sangat diplomat lewat suatu “kisah orang lain”, anak itu diberi nama Yedija, karena Tuhan mengasihi anak ini ( 2 Samuel 12:25 ). Dan Salomo sejak kecil di bawah pengawasan dan pendidikan nabi Natan.

Karir Salomo

Sebenarnya Daud memiliki banyak anak dari beberapa orang istri yang berpotensi untuk menjadi raja. Salah satunya adalah Adonia, anak Hagit yang sangat berambisi menjadi raja dengan mengangkat diri sendiri tanpa sepengathuan raja Daud dan nabi Natan. Ada juga Absalom, anak Daud dari isterinya Maakha, yang terkenal tampan dan ganteng, bahkan mampu mencuri hati rakyat Israel, namun kemudian meninggal dalam peristiwa yang mengenaskan. Namun Salomo, meskipun bukan anak sah dari raja Daud, punya nasib yang mujur karena seorang oendamai, sesuai dengan namanya. Dalam zaman Salomo, Israel tidak pernah mengalami peperangan sekaligus mencapai puncak kejayaan.

Karir adalah perkembangan dan kemajuan prestasi dalam hidup seperti pekerjaan dan jabatan. Karir juga berarti pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju.

Dari sejak semula Allah telah merancang manusia untuk berkarir, untuk menguasai dan mengusahai bumi (Kejadian 2 : 15). Dan Salomo berhasil meraihnya dengan kerja keras dan pertolongan Tuhan, antara lain:

1. Memutuskan hukum dengan bijak dan adil di awal pemerintahannya atas perselisihan dua orang ibu yang memperebutkan anak. ( 1 Raja-raja 3 : 16 – 28 )
2. Mengangkat para pembesar kerajaan dengan benar ( the right man in the right place ) – 1 Raja-raja 4 : 1 – 20
3. Menciptakan damai di seluruh negerinya, rakyat makmur dan sejahtera, tidak ada perang – 1 Raja-raja 4 : 25
4. Mendirikan / membangun Bait Suci ( 1 Raja-raja 6 : 1 – 38 )

Pernikahan Salomo yang salah membawa bahaya

Sangat disayangkan karir yang telah bagus dibina Salomo berantakan karena keluarga dan pernikahannya yang dibenci Tuhan. Setelah kerajaannya mencapai puncak kejayaan dan bergelimang harta ditopang oleh kuasa yang dimiliki sebagai raja, hati Salomo mulai tertarik kepada banyak perempuan asing yang tak mengenal Tuhan termasuk perempuan Mesir ( putri Firaun ), perempuan Moab, Amon, Edom, Didon dan Het, yang telah dilarang oleh Tuhan ( 1 Raja-raja 11 : 1 – 2 ).

Wanita-wanita asing inilah yang kemudian membawa Salomo jatuh kepada penyembahan berhala, bahkan ia memiliki 700 istri dan 300 gundik yang lebih menarik hatinya daripada Tuhan. Dalam salah satu salinan bahasa Inggris (The Amplified Bible) disebutkan: “But King Salomon ( defiantly ) loved many foreign women …” Ini menunjuk kepada cinta terlarang, yang menentang Firman Tuhan.

Allah sendiri sudah memberi hukum atau aturan bagi seorang raja agar tidk jatuh dalam dosa besar. Dalam Ulangan 17 : 16 - 17 disebutkan: “Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi. Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.”

Yusuf sukses berkarir di Mesir

Yusuf adalah anak Yakub yang diperoleh dari Rahel pada masa tuanya. Walaupun Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya, ia tidak pernah mendendam mereka. Yusuf seorang yang jujur dan penuh roh Allah. Walau dibuang saudarnya ke dalam sumur, ia mujur, karena sumur itu kosong. Lewat perjalanan panjang, ia bahkan difitnah melakukan tindakan tak senonoh terhadap istri Potifar, sehingga
dipenjarakan. Namun dalam penjara pun ia menjadi berkat dengan mengartikan mimpi juru minuman dan juru roti istana Firaun . Bahkan lewat inilah ia dipercaya menjadi mangkubumi di Mesir untuk mengatasi 7 tahun kelaparan yang hebat.

Rumah Tangga Yusuf yang penuh berkat dan bahagia

Meski pernah trauma oleh wanita Mesir, yaitu istri Potifar, Yusuf tetap tegar dapat menerima Asnat anak Potifera, imam di On yang diberikan Firaun menjadi isterinya (Kejadian 41 : 45).

Dari Asnat, Yusuf memperoleh dua anak laki-laki di Mesir, yaitu Manasye dan Efraim. Nama Manasye berarti "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku.” Sedangkan Efraim berarti: : “Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku.”

Di akhir hidup, Yakub, ia memberkati kedua cucunya itu dengan tangan bersilang dengan meletakkan tangan kanan kepada yang bungsu yang kelak menjadi sejumlah besar bangsa-bangsa (AS), tetapi Manasye juga menjadi bangsa yang besar kuasanya (Great Brittain / Inggris Raya)- Kejadian 48:19.

Menerima Kasih Karunia

Bible Text: Yohanes 1:14

Oleh dosa, kita manusia seharusnya binasa. Namun karena kasih Allah, Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal sehinga kita berlayak menerima hidup yang kekal. Dalam bahasa Yunani kata karunia ini disebut “kharis” yang definisnya adalah: pemberian dari atasan mengalir kepada yang bawahan, yang seharusnya tidak patut atau tidak layak untuk menerimanya. Bahkan begitu Allah mengasihi kita Ia memberikan karunia itu bersama dengan pemberinya, yaitu Yesus sendiri. Roma 8:32 menyebutkan: “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia.”

Yesus, karunia Allah yang terbesar

Banyak orang berpikir bahwa Yesus dikaruniakan bagi kita supaya kita selamat dan dosa kita diampuni. Namun bukan hanya itu saja, di dalam Yesus kita memperoleh segalanya sesudah kita diselamatkan. Karena itu sebelum naik ke surga, Ia memberikan Roh Kudus bagi kita untuk memperoleh seluruh yang dijanjikan bagi kita yang percaya. Dalam 2 Korintus 5 : 5 disebutkan: “Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.”
Namun Allah ingin supaya firman-Nya atau perkataan-Nya tinggal di dalam hati kita, karena itu Roh Kudus diberikan supaya kita juga dapat mengingat semua janji dan firman-Nya, sebagaimana yang tertulis dalam Yohanes 14 : 26, “ … tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Kasih karunia yang dilimpahkan Allah bagi kita menngalir terus menerus, secara bertahap sepanjang hidup kita (Yohanes 1 : 16).

Kasih mesra

Allah menghendaki umatNya juga dilimpahi kasih mesra. Berawal dari setiap pasutri dan keluarga, mengalir kepada tetangga, masyarakat, gereja dan negara. Pesan ini secara khusus disampaikan kepada jemaat di kota Efesus lewat rasul Paulus: “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4 : 32).

Dalam ayat sebelumnya Rasul Paulus memberi tips agar kemesraan dapat bertahan, yaitu dengan membuang segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Kasih persaudaraan

Allah juga menginginkan kita memelihara dan mengembangkan kasih persaudaraan (Ibrani 13 : 1). Karena itu kita tidak hanya beribadah di hari minggu, tetapi juga dalam Ibadah Keluarga atau wadah pelayanan, supaya kita makin mengenal dan dikenal satu dengan yang lain. Dalam ayat selanjutnya, kepada orang Ibrani, Paulus berpesan supaya kasih persaudaraan dapat bertahan dan bertumbuh, harus rajin untuk memberi tumpangan kepada teman seiman, karena tanpa kita sadari kita telah menjamu malaikat-malaikat.

Kasih sayang (cinta)

Ester, yang hidup di bawah asuhan Mordekhai dapat tampil di hadapan Raja Ahasyweros sehingga menimbulkan kasih saying. Karena sebelumnya, ratu Wasti menolak menghadap menurut titah raja untuk memperlihatkann kecantikannya kepada sekalian rakyat dan pembesar. Tindakan ratu Wasti dipandang jahat karena dapat membuat para istri tidak mau tundyuk kepada suami, sehingga ratu Wasti dibuang.
Namun Ester yang disebut juga Hadasa, yang hidup di bawah asuhan ayah angkatnya Mordekhai, menuruti nasihat dna peraturan istana sehingga dipandang sangat baik oleh Raja Ahasyweros dan menimbulkan kasih sayangnya (Ester 2 :9).

Mengalir kepada pribadi dan profesi

Kasih Allah yang dikarunikan kepada kita, akan membuat kita juga untuk dapat mengasihi orang lain. Sifra dan Pua, bidan di Mesir tidak mau membunuh bayi orang Ibrani karena takut akan Allah dan menjunjung etika profesi. Tuhan juga melimpahkan kasih
karunia kepada bidan-bidan ini dan membuat mereka berumat tangga dan mendapatkan keturunan.

Mengalir sampai kepada anak dan cucu

Ada perjanjian Tuhan yang indah bagi orang yang beribadah dan mengasihi Tuhan dengan sungguh. Dalam Mazmur 37 : 25-26, raja Daud memberi kesaksian: “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.”

Karena itu setiap pasutri harus sejak dini berdoa dan memberkati anak-anak. Kebanyakan orangtua hanya memarahi dan membentak anak-anak, sehingga mereka memberontak. Namun orangtua harus hidup benar dan beribadah agar anak-anak juga hidupnya menjadi berkat, tidak membuat berat orangtua.

Orangtua juga harus menjauhkan diri dari pola hidup tidak sehat agar dapat melihat anak-cucu, sehingga kalau dipanggil oleh Tuhan mendapat kebahagiaan, keraena berbahagia dan berharga kematian orang yang dikasihiNya ( Mazmur 116 : 5).

TUHAN adalah Gembala yang baik

Bible Text: Mazmur 23 :1-6

Banyak yang berpendapat, Mazmur 23 ini sebagai mazmur terindah dalam Alkitab. Raja Daud menulis ini sebagai pengalamannya sendiri bersama dengan Tuhan hidupnya digembalakan. Nama TUHAN ditempatkan oleh Daud sebagai yang pertama dan utama. Alangkah indah dan bahagianya bila kita juga menomorsatukan TUHAN dalam hidup, tidak hanya mengikuti kata hati (tarboan roha) sehingga dapat mencapai apa yang dirancang TUHAN dalam hidup kita.

YESUS, Gembala Agung kita

Definisi “gembala” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah:
1). Penjaga atau pemiara binatang (ternak)
2). Penjaga keselamatan orang banyak
TUHAN yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, Dialah Gembala Agung kita. Oleh Firman-Nya yang penuh kekuasaan dia menopang ciptaanNya. Bahkan dengan siulan dan suitan Ia berdaulat memanggil mereka berkumpul ( Yesaya 7 : 18 ; Zakharia 10: 8 )
TUHAN (Elohim ) adalah Gembala Agung kita, yang kepadaNya para gembala jemaat harus memberi pertanggungan jawab untuk menggembalakan kawanan domba Allah, tidak dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan bukan untuk mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri dan harus menjadi teladan bagi kawanan domba itu ( 1 Petrus 5 : 1 – 3 )
Dia jugalah “arsitek” kita yang telah menjunan, membuat kita seturut gambarnya. Mobil canggih yang rusak hanya dapat diperbaiki oleh montir yang mahir yang mengerti komposisi dan teknik memperbaiki mobil dengan tepat dan benar.
Demikian juga TUHANlah arsitek hidup kita, yang mengerti betul bagaimana membuat rancangan dalam hidup kita. Dalam Efesus 2:10 disebutkan : “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Tidak sukar bagi TUHAN untuk memberkati atau membuat pekerjaaan atau rancangan kita berhasil, namun seringkali kita berjalan sendiri tanpa pimpinan Tuhan sehingga gagal dan sesat.

Digembalakan dengan indah

TUHAN ingin agar hidup kita digembalakan agar kita bahagia, tidak bahaya. Dalam Alkitab bahasa batak Toba, Mazmur 23 : 2-3 berbunyi: “Dipatongon do ahu tu jampalan angka na lomak, ditogu-togu do ahu di lambung aek hasonangan. Dipasabam do rohangku, ditogu do ahu di dalan hatigoran, ala ni goraNa i.”

Alangkah indahnya menjalani hidup dengan pimpinan Tuhan: senang, aman, tidak kekurangan. Namun manusia sering membuat Tuhan nomor sekian dalam hidupnya, bahkan tidak jarang menempatkanNya di tempat paling belakang.

Murid-murid pernah mengemudikan perahu dengan cara sendiri, tidak mengundang Yesus sebagai “kapten: untuk mengemudikan. Bahkan, mereka membawa Yesus seada-adanya dan membiarkanNya tidur di buritan (tempat paling belakang) sehingga kapal mereka ditimpa badai yang hebat (Markus 4 : 35 – 39).

Betapa pentingnya kita dituntun (ditogu-togu ) oleh Tuhan, supaya tidak salah melangkah. Dalam pertandingan sepakbola gol yang dihasilkan bisa saja “dianulir” oleh wasit bila tidak sah, atau akibat sebuah pelanggaran. Seringkali kita keberuntungan kita juga dianulir oleh TUHAN, karena kita melenceng dari firman-Nya.

Untuk apa digembalakan?

Domba adalah ternak yang gampang sesat, dan bila sudah tersesat gampang menjadi incaran binatang buas seperti singa dan serigala. Karena itu domba perlu digembalakan, dituntun, dibimbing.

Hidup kita juga penuh bahaya, bahkan maut itu sangat dekat, hanya satu langkah saja. Salah melangkah, maut sudah menghadang di depan kita ( 1 Samuel 20 : 3 ).

Sebagai domba, hidup kita tidak boleh digembalakan oleh selera, ambisi dan
keinginan kita. Banyak orang yang tidak dapat mencapai perjanjian Tuhan untuk mencapai umur 70 tahun atau 80 tahun (Mazmur 90 : 10) karena digembalakan selera makan yang tak terkontrol, pola hidup yang tidak sehat, dan lain-lain.

Karena itu kita harus menjauhkan diri dari selera yang dapat merusak kesehatan dan memperpendek umur, supaya bisa melihat perjanjian Tuhan digenapi dalam diri kita. Raja Daud menaikkan doa agar tidak dipanggil Tuhan pada pertengahan umur (Mazmur 102 : 25).

Bahkan,Tuhan sudah merancang sampai kepada pesta kita. Dalam Alkitab BIS ( Bahasa Indonesia Sehari-hari ), Mazmur 23 : 5 berbunyi, ”Engkau menyiapkan pesta bagiku di depan mata lawanku. Engkau menyambut aku sebagai tamu terhormat. Engkau menyuguhi aku minuman lezat berlimpah-limpah.”

Tuhan sudah merancang manusia untuk hidup bahagia, termasuk dalam hidup pernikahan agar dapat melijat keturunannya, bahkan sampai melihat anak cucu (Mazmur 128 : 5-6). Marilah kita mencari TUHAN dan rela digembalakan oleh TUHAN, dituntun ke jalan yang benar, terhindar dari onar agar hidup kita bahagia sampai hari tua dan terhindar dari bahaya.

Mereka yang dilemparkan ke dalam neraka

Bible Text: Wahyu 21:7-8 | Series: Kedatangan Yesus Kedua Kali

Sesudah kerajaaan Seribu Tahun Damai, orang-orang yang mati di luar Tuhan akan dibangkitkan untuk memberi pertanggungan jawab atas perbuatan mereka, selanjutnya menerima hukuman kekal, ke dalam lautan api yang bernyala-nyala. “Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.” (Wahyu 20:13). Namun anak Tuhan yang sudah mengalami hidup baru, tidak lagi dihukum di akhirat, melainkan dihakimi selagi di bumi (Yohanes 5:24; 1 Petrus 4:17; 1 Petrus 4:1) untuk belajar berhenti berbuat dosa.

1. Penakut

Dalam bahasa Gerika-nya disebut “deilos”, yaitu orang yang lebih mencintai hidup santai daripada Yesus Kristus. Mereka ini juga lebih cenderung tampil ‘sok tahu” dan bahkan menghakimi tuannya, sehingga berani berkata, “Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan.”
Kemudian tuannya itu mengatakan bahwa dia “jahat” dan “malas” kepadanya dan kemudian hamba yang tidak berguna itu dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap. (Matius 25 : 24 – 30).
Pengikut Tuhan harus rela menyangkal diri, memikul salib, lebih loyal kepada Yesus daripada mengasihi dunia ini. Yesus sendiri berkata: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. ( 1 Yohanes 2 : 16 )

2. Tidak percaya

Yaitu mereka yang mendengar Injil, tetapi tidak mau percaya dan kemudian menolak injil. Secara khusus kepada jemaat Korintus, Rasul Paulus mengulas hal ini: “ … yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.” ( 2 Korintus 4 : 4 )

Apakah ilah zaman ini? Mungkin zaman itu dan sekarang ini mereka tidak menyembah patung atau dewa-dewa lain, tetapi berhala modern yang menyusup lewat uang, materi, kemajuan teknologi dapat membutakan orang untuk menerima Injil.

3. Orang-orang keji

Salah satu salinan bahasa Inggris menyebut “polluted”, orang-orang yang terkena “polusi” kejahatan dunia sehingga menjadi kotor, najis dan haram. Rasul Paulus menegur jemaat Efesus agar memelihara hidup mereka kudus, mulai dari perkataan ( Efesus 5 : 4 ). Tanpa disadari lewat perkataan kotor dan semberono kita menodai diri dan bisa mencemari orang lain. Dunia yang kita diami ini juga penuh dengan hal-hal yang dapat menajiskan, mulai dari yang kita lihat dari siaran televisi, pemandangan di sekitar kita, karena itu kita perlu Firman Allah untuk menguduskan hati dan pikiran kita (Yohanes 15 : ). Anak Tuhan harus bebas dari polusi dunia dan berpredikat kudus, seperti jemaat di kota Efesus ( Efesus 1 : 7 ).

4. Para Pembunuh

Kain adalah pembunuh pertama yang menghabisi adiknya sendiri karena persembahannya ditolak. Para pembunuh adalah anak-anak iblis ( 1 Yohanes 3 : 12 ). Iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinaskan ( Yohanes 10:10). Di akhir zaman, dosa pembunuhan menempati empat peringkat atas dosa popular di samping sihir, zinah dan pencurian.

5. Orang-orang sundal

Istilah kerennya, orang yang suka “free-sex”, kehidupan seks bebas yang tak terkendali. Dosa yang populer sepanjang zaman, hampir semua kalangan dijangkitinya: mulai dari pejabat tinggi, artis sampai masyarakat biasa di kota dan di desa, dari anak kecil hingga manula, tak luput dari pengaruh dosa ini. Anak Tuhan harus menjaga diri dengan setia kepada pasangan supaya luput dari lautan api yang menyala.
6. Tukang Sihir

Allah memmbenci segala bentuk sihir dan perdukunan. Kekuatan sihir lazim menggunakan cara “membius” orang lain sehingga tidak sadar dan kemudian memperdaya mangsanya. Dalam bahsaa Yunani disebut “pharmakeia”. Dari isnilah kemudian timbul istilah farmasi yang mengelola obat-obatan untuk penyembuhan, termasuk obat bius, sehingga ibu yang akan melahirkan tidak lagi mengalami rasa sakit yang hebat. Karena itu, penggunana obat bius di luar tujuan medis dapat dikenakan hukuman.

7. Penyembah berhala

Penyembah berhala adalah mereka yang memuja sesuatu lebih daripada Tuhan. Mungkin kita tidak lagi menyembah patung atau batu-batuan, tetapi berhala modern seperti uang, materi, teknologi bahkan “batu modern” seperti akik bisa menjadi berhala.

8. Semua Pendusta

Termasuk yang suka terlibat ijazah palsu dan gelar palsu. Tuhan tidak suka pendusta. Para selebriti yang juga ternyata tidak setia saja, masih bisa bernyanyi: “Jangan ada dusta di antara kita.” Terlebih Tuhan, sangat tidak suka kepada para pendusta.

Mencari “Kota Yang Akan Datang”

Bible Text: Ibrani 13:14 | Series: Kedatangan Yesus Kedua Kali

Bumi yang kita diami ini suatu saat akan berlalu. Segala yang kita miliki : rumah, mobil, sepeda motor bahkan barang berharga sekalipun,suatu saat harus kita tinggalkan. Kewargaan kita yang sesungguhnya adalah di dalam surga. Dunia yang kita diami ini hanyalah tempat persinggahan sementara. Dalam Alkitab bahasa Batak Toba, ayat di atas berbunyi : “Ai ndang adong di hita dison huta no hot ; alai dilului rohanta do na ro sogot.”
Bumi kita sudah tua dan sesak. Manusia berusaha mencari tempat kehidupan di planet lain, bahkan luar angkasa. Tanggal 11 Juni 2015 , tiga astronot Stasiun Luar Angkasa Internasional kembali ke bumi setelah menghabiskan waktu 199 hari di ruang angkasa. NASA mencatat tiga astronot ini menghabiskan waktu 84 juta mil untuk melakukan penelitian dan teknologi demonstrasi. Namun ruang angkasa (langit ) pun suatu waktu akan lenyap, hanya Firman Tuhan yang tinggal tetap, bersama-sama dengan orang yang hidup dalam kebenaran dalam kekekalan di kota tanpa malam, Yerusalem baru.

Status kita di dunia hanyalah “penumpang”

Walau kita masih di dunia, pikiran kita tidak boleh hanya memikirkan perkara dunia. Suatu waktu kelak, kita harus meninggalkan dunia ini, dan perlu mempersiapkan diri menuju sorga, kota yang akan datang yang penuh kemuliaan. Rasul Petrus berkata: “Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.” ( 1 Petrus 1 : 17 )

Untuk itu, kita tidak boleh larut oleh pesona dunia, terlalu sibuk mengejar harta sehingga lupa mempersiapkan diri menuju sorga. Yesus mengingatkan kita: "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.” (Lukas 21 : 34)

Anak Tuhan harus hidup dalam kebenaran, karena dunia yang kita diami ini penuh kefasikan dan kelaliman, sehingga murka Allah dari sorga akan menghukumnya (Roma 1 : 18).

Kota Yerusalem Baru yang turun dari sorga

Syukur kepada Tuhan, orang-orang yang percaya dan hidup dalam kebenaran akan disediakan kota Yerusalem Baru, yang turun dari surga, kota tanpa malam. Kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. ( Wahyu 21 : 23 )
Di sana tidak ada lagi ratap tangis, atau dukacita. Jalannya terbuat dari emas, kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal (Wahyu 21 : 11). Kota itu sendiri terbuat dari emas tulen, bagaikan kaca murni (Wahyu 21 : 18). Batu akik tidak laku di sana!

Penghuni kota Yerusalem baru itu juga terdiri dari manusia baru yang telah meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa. Dalam Wahyu 22 : 15 disebutkan: “Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.”

Sudahkah nama kita terdaftar di sorga?

Hanya mereka yang namanya terdaftar di sorga yang akan masuk ke sana. Dalam Wahyu 20 : 12-15 dijelaskan bahwa yang akan masuk ke sorga
adalah mereka yang namanya telah terdaftar dalam Kitab Kehidupan. Kapankah nama kita terdaftar di sana?
Seorang sah menjadi penduduk atau warga suatu kota adalah jika telah lahir. Akan dianggap aneh kalau seorang ibu yang tengah mengandung lalu mendaftarkan kandungannya. Karena itu bila bayi telah lahir, lazimnya dicatat oleh pihak yang berwenang seperti Rumah Sakit dan dikeluarkan akta lahir oleh Dinas Catatan Sipil.

Status kita sebagai pemimpin atau pemuka agama tidak menjamin lahir baru. Nikodemus, seorang Farisi, pemimpin agama Yahudi datang pada Yesus untuk bertanya hal lahir baru. Yesus menjelaskan bahwa ia harus lahir dari atas, oleh Roh untuk dapat melihat Kerajaan Allah.

Hal yang terpenting untuk menuju kota Yeusalem Baru adalah terdaftar dan bukan prestasi! Kelompok 70 murid- pernah membanggakan diri karena mampu mengusir setan. Namun Yesus menegur mereka dan berkata: “Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.” ( Lukas 10: 17 - 20 )

Apa yang membuat kita “lahir baru”?

Lahir baru adalah syarat untuk terdaftar namaya dalam Kitab Kehidupan. Kelahiran baru juga bukan karya manusia. Tidak ada satu organisai gereja yang berani membuat pengumuman: “Di sini pendaftaran ke sorga.”

Alkitab mencatat ada tiga hal yang menjadikan kita lahir baru, yaitu:

a. 1 Yohanes 5: 1 menyebutkan: “Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.”
b. 1 Petrus 1 : 3 “…melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan…”
c. 1 Korintus 12 : 3 “… dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.”

Maranatha: Pelajaran Akhir Zaman - Sangkakala

Bible Text: Wahyu 8:6-7

PENDAHULUAN

Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali adalah hal yang pasti. Nabi Henokh keturunan ketujuh dari Adam telah bernubuat: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya.” (Yudas 1:14). Juga rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika dengan tegas mengatakan dalam 2 Tesalonika 1:5-8 :“Suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.”

Kedatangan Tuhan yang kedua kali adalah untuk menyatakan keadilan Allah bagi yang percaya dan menerima Injil keselamatan itu sedangkan bagi yang menolak Injil itu adalah penghukuman oleh penolakannya terhadap Injil keselamatan itu. Menolak Injil berarti menerima pehukuman sebagaimana dikatakan rasul Paulus: “Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.” Roma 2:16.

 

BAGAIMANA BERLANGSUNGNYA KEDATANGAN TUHAN YESUS YANG KEDUA KALI

Jemaat di Tesalonika pada tahun 51 M telah dinasihati oleh rasul Paulus supaya tidak lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang mengatakan bahwa seolah-olah hari Tuhan telah tiba (2 Tesalonika 2:2). Di Tesalonika kira-kira 2000 tahun yang lalu sudah ada yang mengajarkan bahwa kedatangan Tuhan kedua kali telah berlangsung.

Rasul Petrus mengingatkan kita: “Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." 2 Petrus 3:3-4. Jadi, telah terjadi kesesatan akibat tidak memahami firman Allah dengan benar.

Di Korintus ada pula yang berpendapat bahwa tidak ada kebangkitan orang mati. Dalam 1 Korintus 15:12-13 Paulus mengatakan: “Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Kedatangan Tuhan kedua kali dan kebangkitan orang yang mati di dalam Tuhan akan terjadi sekaligus sebagaimana dikatakan oleh rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:51-52: “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.”Jadi jelas bahwa kedatangan Tuhan kali yang kedua terjadi bersamaan dengan kebangkitan orang yang meninggal dalam Tuhan.Sebab itulah kita harus memiliki pengetahuan yang benar tentang firman Tuhan khususnya tentang akhir zaman agar kita tidak menjadi orang yang lekas bingung sehingga bisa disesatkan oleh pendapat-pendapat yang tidak memahami firman Tuhan.

Dalam surat Paulus kepada jemaat di Tesalonika dia menjelaskan tentang kedatangan Tuhan yang kedua kali seperti tertulis dalam 1 Tesalonika 4:16-17a : “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.

Jadi, Tuhan tidak datang mendadak atau diam-diam tetapi diawali dengan tanda-tanda dan setiap mata akan melihatnya.

 

KEDATANGAN TUHAN KEDUA KALI AKAN DISAKSIKAN OLEH SEGALA BANGSA

Kedatangan Tuhan kai yang kedua akan disaksikan oleh segala bangsa. Sebagaimana dikatakan oleh Yesus sendiri dalam Injil Matius 24:30-31 : ”Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.” Segala bangsa di tempatnya masing-masing akan menyaksikan Tuhan datang dalam kemuliaanNya sehingga kita tidak perlu ke satu tempat untuk menyaksikan kedatangan Tuhan karena semua mata akan melihatnya seperti yang dikatakan rasul Yohanes dalam Kitab Wahyu 1:7 : “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.”

Kedatangan Tuhan kali yang kedua sangatlah dahsyat, bagi yang tidak percaya Injil Keselamatan hari itu sangat menakutkan karena Tuhan datang dengan api yang bernyala-nyala membinasakan orang berdosa sehingga meratapi kedatangan Tuhan itu, tetapi bagi yang percaya mereka akan bersorak menyambut hari itu.

 

KEDATANGAN TUHAN KEDUA KALI DIDAHULUI PEMERINTAHAN ANTI KRISTUS

Kedatangan Tuhan kali yang kedua didahului oleh Anti Kristus dimana dia akan memerintah dunia ini selama tiga setengah tahun. Hal ini sangat jelas dikatakan dalam firman Tuhan. Dalam kitab 2 Tesalonika 2:7-10 : “Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.”

Anti Kristus itu belum datang di dunia ini karena masih ada yang menahannya.Siapa yang menahannya? Yang menahan Anti Kristus itu belum dinyatakan ialah GEREJA yang masih berada di bumi. Akan datang masa gereja akan disingkirkan ke padang gurun untuk dipelihara selama tiga setengah tahun supaya tidak dianiaya oleh Anti Kristus itu barulah akan dinyatakan keberadaan si Anti Kristus itu.

Dalam kitab Wahyu dikatakan: “Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya." Wahyu 11:1-2.

Jadi jelas sebelum kedatangan Tuhan kedua kali dunia ini akan diperintah oleh Anti Krist dan mereka akan menganiaya gereja Tuhan tetapi gereja Tuhan yang disempurnakan oleh Roh Kudus akan dipelihara di padang gurun selama tiga tahun setengah, menunggu kedatangan Tuhan kedua kali.

 

YESUS DATANG PADA SANGKAKALA YANG KETUJUH

Akan ada tujuh sangkakala yang ditiup dengan bunyi yang dahsyat dan pada sangkakala yang terakhir atau yang ketujuh maka Yesus akan datang. Jadi bagi orang yang memperhatikan firman Tuhan akan dapat memahami kedatangan Tuhan itu, sebab diawali dengan peniupan sangkakala 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan pada sangkakala yang ketujuh itulah Dia akan datang.

 

SANGKAKALA PERTAMA

Dalam kita Wahyu 8:6-7 dikatakan “Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah:

Hujan es
Hujan api bercampur darah dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah:
Sepertiga dari bumi
Sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.”

Sangkakala yang pertama ini membawa bencana, karena disertai hujan es (hujan batu – Terjemahan Lama), hujan api bercampur darah yang mengakibatkan terbakar sepertiga bumi, sepertiga dari pohon-pohon dan menghanguskan seluruh rumput-rumput hijau termasuk sayur-sayuran yang mengakibatkan bagi manusia kekurangan pangan. Dan sangkakala-sangkakala ini akan ditiup sebelum Anti Kristus memerintah dan kita akan menyaksikannya, sebab saat peristiwa ini terjadi kita masih diam di bumi.

 

SANGKAKALA KEDUA

Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal. Wahyu 8:8-9

Bila sangkakala yang kedua ini ditiup maka sebuah gunung dilemparkan ke dalam laut.Dalam Alkitab gereja diumpamakan seperti gunung. Dalam kita nabi Yesaya dikatakan “Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana.” Yesaya 2:2. Jadi gunung adalah bayangan dari gereja yang besar tetapi oleh pengaruh dunia menjadi sesat sehingga dilemparkan ke dalam laut.Bandingkan dengan gereja Laodikea yang besar dan kaya tetapi dimuntahkan oleh Tuhan karena tidak memiliki jati diri.

Dalam kitab nabi Yeremia juga dikatakan: “Sesungguhnya, Aku menjadi lawanmu, hai gunung pemusnah, demikianlah firman TUHAN, yang memusnahkan seluruh bumi! Aku akan mengacungkan tangan-Ku kepadamu, menggulingkan engkau dari bukit batu, dan membuat engkau menjadi gunung api yang telah padam.” Yeremia 51:25

Gereja palsu di akhir zaman akan memusnahkan ajaran dan ibadah yang benar dengan memasukkan trik, taktik dan politik yang berasal dari dunia.

 

SANGKAKALA KETIGA

“Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.” Wahyu 8:10-11.

Bintang adalah bayangan dari hamba-hamba Tuhan dan bintang besar yang jatuh ini adalah bayangan dari hamba Tuhan yang besar yang kemudian jatuh.Ingat Yudas salah satu murid Yesus yang jatuh.Bintang ini tadinya menyala karena penuh dengan urapan tetapi kemudian menyalak karena hilang urapan. Bintang besar ini adalah Anti Kristus yang akan datang, yang pada mulanya penuh dengan urapan dan dikagumi banyak orang sehingga tinggi hati lalu jatuh.

Bintang besar ini menimpa sungai-sungai dan mata-mata air.Sungai berbicara tentang orang-orang yang sudah penuh dengan Roh Kudus dan mata-mata air berbicara tentang orang-orang yang sudah lahir baru karena percaya kepada Firman Allah. Dalam kitab Yohanes 7:38-39 dikatakan oleh Tuhan Yesus: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya.”

Demikian juga dalam pembicaraan Yesus dengan perempuan Samaria dalam Yohanes 4:14 dikatakan: “Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Jadi tujuan Anti Kristus adalah untuk memahitkan atau menciptakan kepahitan di dalam diri orang-orang yang sudah penuh dengan Roh Kudus. Sebab itulah dalam surat Ibrani dikatakan:
“Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.” Ibrani 12:15.

Anti Kristus mencari orang-orang yang sakit hati menjadi pengikut-pengikutnya.Sebab itu jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan.

 

SANGKAKALA KEEMPAT

“Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya." Wahyu 8:12-13

Sangkakala yang keempat ini membawa kegelapan dari sepertiga:

Matahari
Bulan
Bintang-bintang
Siang
Malam hari.

Angka lima adalah angka penebusan melalui korban Yesus di kayu salib. Karena dunia menolak penebusan maka pehukuman Allah dimulai dengan kegelapan pada sepertiga matahari, bulan, bintang-bintang, siang hari dan malam hari.Dan dalam kegelapan inilah datang seekor burung nasar dan bekata dengan suari nyaring: Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya.

Artinya bila sangkakala yang kelima dibunyikan, maka pemerintahan Anti Kristus segera akan dimulai, aniaya besar untuk gereja pun akan segera berlangsung.

Burung nasar adalah melambangkan Roh Kudus yang memberi peringatan kepada dunia tentang bencana oleh ketiga malaikat lain yang akan meniup sangkakalanya. Burung nasar juga adalah gambaran dari orang-orang yang penuh Roh Kudus. Yesus berkata: “"Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar." Lukas 17:37.

Mayat berbicara tentang Yesus yang sudah mati bagi orang percaya; dan burung nasar berbicara tentang orang percaya yang penuh Roh Kudus. Itulah sebabnya orang percaya harus sesering mungkin melakukan perjamuan kudus; seperti kata rasul Paulus: “Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.” 1 Korintus 11:26. Makan perjamuan Tuhan akan membuat kita menerima kuasa kebangkitan dan kuasa Ilahi-Nya sehingga kita akan menjadi sempurna serupa dengan Dia dan pada sangkakala yang keempat dibunyikan kita akan naik ke angkasa untuk seterusnya disingkirkan ke padang gurun.

Dalam kitab Wahyu dikatakan: “Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.” Wahyu 12:6 dan “Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.” Wahyu 12:14.

Padang gurun tempat gereja dipelihara adalah tempat yang disediakan.Sekalipun namanya disebut “padang gurun” tetapi bukan berarti gurun pasir atau tempat tandus; tetapi tempat itu adalah tempat yang disediakan atau disiapkan untuk tempat perlindungan bagi gereja Tuhan.

Nabi Yesaya dalam Yesaya 32:16-17 menjelaskan keadaan tempat itu sebagai berikut: “Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran.Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.”

Jadi tempat pemeliharaan gereja itu adalah satu tempat yang penuh dengan buah-buahan, dimana terdapat kebenaran, ketenangan dan ketenteraman.

Dalam kitab nabi Yesaya 29:17 dikatakan: “Bukankah hanya sedikit waktu lagi, Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan?” Jadi tempat pemeliharaan bagi gereja itu adalah hutan buah-buahan dimana terdapat keadilan, kebenaran, damai sejahtera dan ketenteraman. Dalam Yesaya 35:7-8 dikatakan: “Tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan. Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan JALAN KUDUS; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya.”

 

SANGKAKALA KELIMA

“Lalumalaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.” Wahyu 9:1.

Dalam Alkitab terjemahan asing: sebuah bintang yang jatuh disebut “a fallen star” yang artinya sebuah bintang yang telah jatuh. Ketika sangkakala ketiga ditiup Yohanes melihat jatuhlah sebuah bintang dari langit – Wahyu 8:10. Bintang yang telah jatuh inilah yang kemudian dilihat oleh rasul Yohanes dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.Inilah awal pemerintahan Anti Kristus.

“Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi. Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia. Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.” Wahyu 9:2-6.

Inilah celaka yang pertama pada awal pemerintahan Anti Kristus pada mas 3½ tahun pemerintahannya. Sekalipun celaka yang pertama tidak membawa maut tetapi hanya penyiksaan selama lima bulan yakni sengatan kalajengking yang sangat menyakitkan, namun celaka yang kedua ini membawa kematian atas sepertiga umat manusia. Namun demikian penghukuman ini tidak membuat manusia yang dua pertiga lainnya bertobat atau takut akan Tuhan.

Memang di masa tiga setengah tahun tidak ada lagi pertobatan karena Injil tidak diberitakan lagi dan pintu keselamatan sudah ditutup hanya kepada bangsa Israel Allah mengutus kedua saksiNya untuk membalikkan hati mereka kepada Tuhan seperti dikatakan oleh nabi Maleakhi:
“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.” Maleakhi 4:5-6.

 

SANGKAKALA KEENAM

“Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah, dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu. Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.” Wahyu 9:13-15.

Suara dari mezbah emas ini adalah mezbah dupa yang merupakan bayangan dari doa-doa yang dinaikkan ke hadapan Tuhan. Dari tempat doa inilah datang perintah untuk melepaskan keempat malaikat yang terikat di tepi sungait Efrat untuk membunuh sepertiga umat manusia. Doa orang-orang kudus sangat erat kaitannya dengan rencana Allah sampai pada akhir zaman. Betapa besarnya kematian yang menimpa bumpi apabila malaikat yang terikat itu dilepaskan. Masih akan terjadikah perang dunia yang ketiga yang membunuh sepertiga umat manusia? Tetapi anak-anak Tuhan tidak akan melihat ini lagi sebab pada waktu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya mereka telah naik ke angkasa untuk seterusnya dibawa ke padang gurun ke tempat yang telah disediakan.

“Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.” Wahyu 9:16.

Masih akan terjadi perang dahsyat pada tiga setengah tahun pemerintahan Anti Kristus. Sudah disiapkan pasukan berkuda sebanyak dua puluh ribu laksa atau = 200.000.000 tentara. Siapa yang mempunyai pasukan sebanyak itu?

 

SANGKAKALA KETUJUH

“Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi." Wahyu 10:7.

Tiupan sangkakala dari malaikat yang ketujuh akan menggenapi keputusan rahasia Allah. Itu sebabnya sangkakala ini ditiup berhari-hari karena pada peniupan sangkakala ini genaplah keputusan rahasia Allah dan beberapa peristiwa akan terjadi.

Dalam Alkitab Bahasa Inggris dikatakan: “But in the days of the sounding of the seventh angle when he is about the sound…..”, artinya pada hari-hari bunyi sangkakala dari malaikat yang ke tujuh, ketika ia meniup bunyi sangkakalanya. Jadi tidak seperti peniupan sangkakala yang pertama sampai sangkakala yang keenam.Mengapa? Karena pada waktu peniupan sangkakala yang ketujuh ini banyak kejadian atau peristiwa yang akan terjadi antara lain:

Yesus turun dari sorga

Dalam 1 Tesalonika 4:16 dikatakan: “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga…”.

Waktu Dia naik ke sorga Dia duduk di kanan Bapa; dan ketika sangkakala ketujuh dibunyikan maka Dia turun dari sorga melintas hingga ke langit yang ketiga (Firdaus) tempat orang-orang meninggal dalam Yesus beristirahat – Lukas 23:43.Yesus harus membangkitkan yang mati dalam Yesus untuk menggenapi firmanNya.

Orang-orang mati dibangkitkan

Yohanes 5:28-29: “Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal.” Orang –orang yang mati dalam Tuhan istirahat di Firdaus dan waktu Tuhan datang mereka dibangkitkan dan turun bersama dengan Tuhan seperti dikatakan dalam kitab Yudas 1:14 : “Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya”.

Yang masih hidup diubahkan

Pada masa pemerintahan Anti Kristus orang yang telah disempurnakan dibawa ke padang gurun untuk dipelihara jauh dari Anti Kristus dan sesudah 3½ tahunatau 1260 hari diubahkan dalam sekejap mata seperti kata rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:51-52 :
“Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.”

Jadi, sesudah yang mati dibangkitkan, maka yang hidup terpelihara di padang gurun diubahkan dalam sekejap mata dan kemudian menyongsong Tuhan di angkasa.

Menyongsong Tuhan di angkasa

“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
1 Tesalonika 4:16-17.

Untuk apa di angkasa? Menanti hingga mencapai 1335 hari seperti dikatakan nabi Daniel: “Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.” Daniel 12:12.

Di padang gurun gereja dipelihara selama 1260 hari sebagaimana dikatakan dalam kitab Wahyu 12:6: “Perempuan itu lari ke padang gurun, dimana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara disitu 1260 hari lamanya”. Pada akhir dari 1260 hari itu akan diubahkan untuk mendapat tubuh kebangkitan dan kemudian menyongsong Tuhan di angkasa, dan akan berada di angkasa hinga 1335 hari dan selanjutnya masuk dalam pemerintahan seribu tahun damai dan sesudah 1000 tahun damai barulah akan memasuki kekekalan.

Bumi terbakar api kedatangan Tuhan

“Tetapi Hari Tuhan itu akan tiba kelak seperti pencuri; lalu segala langit itu akan lenyap dengan bunyi yang sangat dahsyat, dan segala anasir akan terbakar lalu hancur, dan bumi serta segala perbuatan yang ada di dalamnya akan dihanguskan.” 2 Petrus 3:10 (Terjemahan Lama).

Rasul Paulus dalam suratnya menjelaskan: “Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala.” 2 Tesalonika 1:6-7.

Kedatangan Tuhan kali yang kedua disertai dengan api yang bernyala-nyala sehingga membakar bumi, itu sebabnya yang masih tinggal di bumi diubahkan dalam sekejap dan dibawa ke angkasa menyongsong Tuhan.

Perang Harmagedon

Perang Harmagedon adalah perang besar antara Antikrist, Iblis dan nabi palsu dengan segala bala tentaranya yaitu manusia yang masih ada melawan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

Dalam kitab Wahyu dikatakan: “Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya. Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.” Wahyu 19:19-20

 

KESIMPULAN

Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sudah pasti, namun tentang waktunya kita tidak bisa tahu. Yesus berkata: “Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." Markus 13:32.

Rasul Paulus menjelaskan dalam suratnya: “Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.” 1 Tesalonika 5:1-2.

Artinya: Dia datang pada saat yang tidak kita sangka. Banyak orang yang mencoba meramal kedatangan Tuhan kali yang kedua tetapi Tuhan tidak datang seperti ramalan mereka.Sebab hanya Bapa saja yang tahu.

 

Bagaimana kita menyikapi kedatanganNya?

Kita harus siap sedia menantikan kedatanganNya dengan tidak terpengaruh kepada perkataan atau pendapat orang. Kita harus berpedoman kepada perkataan Tuhan Yesus dalam Injil Matius 24:44 : “Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."Jadi tidak perlu menduga-duga kedatangan Tuhan itu tetapi siap sedia dan membangun diri di atas dasar iman yang paling suci dan berdoa dalam Roh Kudus (Yudas 1:20).

MARANATHA, Tuhan kami datanglah.

Hari “Maranatha” Yang Mulia

Bible Text: Wahyu 1:7 | Series: Kedatangan Yesus Kedua Kali

Kedatangan Yesus pada sangkakala ketujuh yang dibunyikan selama berhari-hari akan dapat didengar oleh semua manusia dari segala bangsa di bumi, dan setiap mata akan melihat Dia (bukan hanya didengar oleh sebagian orang seperti yang kita saksikan di video yang diunggah/upload warga Jerman, AS, Ukraina, Kanada, Jepang di Youtube).
Bahkan, perwira atau laskar Romawi yang menikam Yesus, akan dapat melihat peristiwa yang mulia itu. Timbul pertanyaan, bagaimana mungkin orang yang menikam itu dapat melihat Yesus, sementara ia telah lama mati?
Dalam 1 Tesalonika 4 : 16-17 memang disebutkan pada waktu tanda diberi, sangkakala dibunyikan orang yang mati dalam Tuhan dibangkitkan, dan kita yang masih hidup diubahkan. Orang-orang yang mati di luar Tuhan, rohnya di Hadesy (bhs.Yunani) atau Sheol (bhs.Ibrani) dapat melihat Yesus yang datang kedua kali dari tempat itu.

Hari “Maranatha” disaksikan oleh semua bangsa di bumi

Kedatangan Yesus yang kedua kali, yang akan datang di awan-awan akan disaksiakn oleh sekalian bangsa. Dalam Matius 24 : 30 – 31 disebutkan: “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.”
Jadi dapat kita bayangkan bagaimana dahsyatnya suara sangkakala yang akan diperdengarkan sehingga sampai ke semua penjuru bumi! Bahkan juga disertai ratapan bagi mereka yang akan mengalami penghukuman di bumi dengan api yang bernyala-nyala ( 2 Petrus 3:10 ; 2 Tesalonika 1 : 6-7 ).
Sorak dan nyanyian Halleluyah menggema di sorga

Ketika Yesus datang kedua kali yang juga mengadakan penghukuman dengan tujuh malapetaka atas bumi, di surga terdengar suara nyaring dari
himpunan besar banyak orang, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita, sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu." (Wahyu 19 : 1-2).
Dan untuk kedua kalinya juga mereka berkata: ”Halleuyah! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya.” (Wahyu 19 : 3)
Bahkan, ke-24 tua-tua dan keempat mahluk di surga tersungkur menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: “Amin, Halleluyah.” (Wahyu 19 : 4).
Bahkan pada Perjamuan Anak Domba, ada suara dari himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.” ( Wahyu 19:6 )
Anak Tuhan harus rajin menggemakan “Halleluya”. Kata Halleluyah berasal dari bahasa Ibrani yang berarti : Pujilah Yahwe ( Tuhan ).

Kerajaan 1000 Tahun Damai
Sebelum kita bersama dengan Yesus di dalam sorga (kekekalan), kita masih memerintah bersamaNya dalam Kerajaan 1000 Tahun Damai di bumi. Tentu bumi yang kita diami sudah direnovasi menjadi bumi yang baru oleh Tuhan Allah. Apa saja peristiwa atau kejadian pada masa ini?
1. Selama Kerajaan 1000 Tahun Damai, Ular tua, Iblis dan Nabi palsu dicampakkan dalam lautan api yang bernyala-nyala ( Wahyu 19: 19-20 ).
2. Pemerintahan Kristus dengan Gereja-Nya, dalam satu pemerintahan yang berdaukat
3. Akhir dari 1000 Tahun Damai, iblis dilepaskan untuk waktu yang singkat dan mengumpulkan pasukannya dari 4 penjuru dunia ( Wahyu 20 : 7-10 ).

Kebangkitan Kedua untuk mereka yang dihukum

Kalau pada kebangkitan pertama untuk mereka yang mati dalam Tuhan, menyongsong Tuhan di angkasa, maka kebangkitan yang kedua terjadi setelah 1000 Tahun Damai bagi mereka yang mati di luar Tuhan untuk masing-masing dihakimi berdasarkan perbuatan mereka, dan kemudian dilemparkan ke dalam lautan api yang kekal ( Wahyu 20 : 11 – 15 ). Dalam bahasa Ibrani, tempat ini ditulis dalam kata “gehena” yang berarti lautan api yang bernyala-nyala.
Yesus akan datang kembali di bukit Zaitun

Ketika Yesus naik ke surga, dua orang yang berpakain putih telah berpesan: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah Para Rasul 1 : 11).

Menjelang kedatangan Yesus, daerah Yerusalem, yang dekat dengan bukit Zaitun menjadi pusat perhatian dunia. Dalam Zakharia 14 : 1 disebutkan bahwa segala bangsa akan memerangi kota Yerusalem. Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran. Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
Yesus pasti datang kembali dengan cara yang sama ketika Ia naik ke surga. Mari kita mempersiapkan diri menyambut hari yang mulia itu. Maranatha, Tuhan kami datanglah!

Sabar Menantikan Hari “MARANATHA”

Bible Text: 2 Tesalonika 2:1-12 | Series: Kedatangan Yesus Kedua Kali

Jangan lekas bingung tentang kedatangan Tuhan

Tanggal 25 Mei 2015 yang lalu, warga Jerman dikejutkan oleh video suara dari langit mirip sangkakala atau terompet. Fenomena alam yang belum dapat dijelaskan itu ternyata terjadi di banyak negara selama nyaris lima tahun terakhir. Manusia di pelbagai belahan dunia juga ramai-ramai mengunggah (download) video pengalaman mereka mendengar suara aneh di langit. Video paling lama dalam catatan Youtube diunggah pada 2011 dari Belarusia.
Berikutnya, rekaman serupa diunggah warga Amerika Serikat, Ukraina, Kanada hingga Jepang. Hingga Mei 2015, tiap bulan ada saja pengguna Youtube yang mengunggah rekaman suara aneh dari langit. Selalu muncul perdebatan mengenai keaslian video tersebut oleh pengguna internet.
Memang ada sebagian orang yang meyakini suara tersebut sebagai bunyi sangkakala. Namun benarkah demikian? Alkitab dengan jelas dan tegas mengatakan bahwa bila sangkakala dibunyikan, harus disertai dengan tanda-tanda. Misalnya: Sangkakala Pertama ( Wahyu 8 : 6-7 ) akan ditandai dengan hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
Karena itu, umat Tuhan tidak boleh lekas bingung dan gelisah baik oleh ilham roh maupun pemberitaan media massa.

Didahului oleh antikrist dan Penyingkiran Gereja

Kedatangan Tuhan bagi orang yang tidak percaya memang seperti pencuri di tengah malam, namun bagi anak Tuhan ada rentetan peristiwa penting menjelang hari Maranatha yang dipaparkan Alkitab. Rasul Paulus menyebutkan bahwa haruslah dulu dinyatakan dahulu manusia durhaka, yaitu antikristus yang akan memerintah dunia selama 3½ tahun atau 1260 hari.

Beberapa orang telah memprediksi baik lewat buku dan seminar, si Dajal (antikristus) itu akan dilantik tahun 2012. Sampai tahun 2015, kita belum melihat pemerintahan antikristus. Paulus menyebut suatu rahasia, bahwa ada yang menahannya yaitu gereja ( 2 Tes 2:7-9 ). Antikristus akan mulai berkuasa di bumi bila gereja yang sempurna sudah disingkirkan ke padang gurun, suatu tempat yang penuh berkat dan damai. Allah kita berdaulat untuk mengubah masa dan waktu ( Daniel 2 : 21 ).

Peristiwa penting menjelang Maranatha

Antikristus diberi waktu untuk memerintah selama 1260 hari (sangkakala kelima-ketujuh). Dan di akhir pemerintahannya, terjadilah peperangan di sorga, Mikhael dan malaikatnya berperang melawan naga itu dan iblis tidak lagi mendapat tempat di sorga. (Wahyu 12:6-7). Beberapa peristiwa penting, setelah itu adalah:

a. Tuhan turun dari surga
Semua bangsa di bumi akan melihat peristiwa ini, termasuk perwira/laskar Romawi yang menikam Dia ( Matius 24 :30-31 ; Wahyu 1:7)

b. Yang mati dalam Tuhan bangkit
Ketika sangkakala berbunyi, yang mati dalam Tuhan lebih dahulu bangkit (1Tes 4 : 16)

c. Yang hidup diubahkan
Gereja Tuhan yang sempurna, diubahkan dalam tubuh kemuliaan, menyongsong Tuhan di angkasa ( 1 Tes 4:17 ).

d. Berkumpul di angkasa
Semua orang percaya dikumpulkan dari berbagai penjuru dunia oleh malaikat (Matius 24 : 31) untuk kemudian bersama Tuhan di angkasa selama 75 hari ( Daniel 12:12 ).

Bagaimana mempersiapkan diri menjelang hari Maranatha?

Kita tidak tahu tanggal, bulan dan tahun Yesus datang kedua kali. Yesus sendiri berkata: ”Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.” ( Matius 24 : 36 ).
Namun kita tidak boleh apatis, karena Yesus pasti datang kembali. Yesus juga berkata: “Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.” ( Matius 24:34 ). Artinya: generasi pohon ara ( yang lahir sekitar Mei 1948 ) tidak akan mati semuanya, Yesus sudah datang.

Yang penting kita siap sedia, sabar menanti hari Maranatha. Hanya gereja Tuhan yang sempurna akan disingkirkan oleh Burung Nasar yang besar.

Burung nasar adalah gambaran gereja, anak Tuhan yang telah ditebus oleh darah Yesus yang suka berhimpun (Lukas 17 : 37). Penyingkiran gereja terjadi ketika kita beraktifitas ( Lukas 17:36). Karena itu tetap beraktivitas, bekerja, sekolah, berusaha menjelang hari Maranatha. Karena dari situ juga Tuhan sanggup menyingkirkan orang pilihan-Nya!

Penuh dengan Roh Kudus menyambut hari Maranatha

Bible Text: Efesus 5:18-19 | Series: Kedatangan Yesus Kedua Kali

Hari ini kita merayakan hari Pentakosta (hari ke-50 setelah Paskah). Pada hari Pentakosta, 120 murid di kamar loteng Yerusalem dipenuhi dengan Roh Kudus yang ditandai dengan berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Pentakosta bukan hanya ada dalam Perjanjian Baru, dalam Perjanjian Lama juga sebenarnya bangsa Israel merayakannya. Bangsa Israel mengenal 7 masa raya, dan tiga di antaranya adalah 3 masa raya pokok yaitu: Paskah, Pentakosta dan Pondok Daun, di mana bangsa Israel harus pergi ke Yerusalem.
- Paskah : tanggal 14/1 (Imamat 23 : 5)
- Pentakosta : 50 hari setelah Paskah (Imamat 23:16)
- Pondok Daun : tanggal 15/7 (Imamat 23;34

Untuk apa kita penuh dengan Roh Kudus?
Banyak orang beranggapan mereka dipenuhkan dengan Roh Kudus suapaya dapat berbahasa roh. Memang tanda orang kepenuhan Roh Kudus adalah berbahasa roh, tetapi itu hanya sebagai tanda dan langkah awal saja. Selanjutnya kita harus hidup dalam persekutuan dengan Roh Kudus, sehingga memiliki juga karunia Roh Kudus ( 1 Korintus 14 ), yang harus didapatkan melalui “usaha” sehingga tidak hanya membangun diri sendiri, tetapi juga bisa membangun jemaat.
Di akhir zaman juga tantangan semnakin berat, baik dalam studi, pekerjaan, keluarga, kehidupan bermasyarakat, dll. Gereja Tuhan juga menghadapi tantangan dunia yang besar, karena itu anak Tuhan harus penuh dengan Roh Kudus, supaya mencapai gereja yag sempurna, yang kelak akan disingkirkan ke Padang Gurun, jauh dari antikrist yang akan memerintah dunia.
Menjelang hari Maranatha, akan banyak peristiwa yang mendahului yang ditandai dengan peniupan 7 sangkakala. Minggu yang lalu sudah dipaparkan Sangkakala Pertama sampai dengan Sangkakala Keempat. Gereja yang sempurna diberi dua sayap burung Nasar, yaitu Firman dan Roh Kudus, sehingga terpelihara selama 1260 hari, atau 42 bulan atau tiga setengah tahun di padang gurun.

Sangkakala Kelima

Ketika malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, ada sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut (Wahyu 9:1). Dalam salah satu Alkitab salinan bahasa Inggris disebut “a fallen star” yang artinya sebuah bintang yang telah jatuh. Dalam penglihatan Yohanes, ketika sangkakala ketiga ditiup, ia melihat sebuah bintang jatuh dari langit (Wahyu 8 : 10). Bintang yang telah jatuh inilah yang kemudian dilihat lagi oleh rasul Yohanes dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut. Inilah awal pemerintahan antikristus.

Dan ketika dibukanya pintu lobang jurang maut itu, naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, matahari dan angkasa menjadi gelap, dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi. Mereka diberi pesan untuk tidak merusak pohon-pohonan di bumi, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. Mereka hanya diperkenankan untuk menyiksa manusia dan tidak membunuhnya selama lima bulan (Wahyu 9 : 2 – 6 ). Pada masa itu orang-orang mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya.

Sangkakala Keenam

Ada peristiwa besar yang terjadi sekitar sungai Efrat pada sangkakala ini. Empat malaikat yang terikat di sana dilepaskan, yang telah disiapkan untuk membunuh sepertiga umat manusia di bumi. Dan disebutkan jumlah tentara yang disiapkan adalah 20.000 laksa atau 200.000.000. Banyak yang memprediksi inilah Perang Dunia Ketiga yang kemungkinan besar sudah memakai alat senjata militer yang canggih: bom atom, nuklir, senjata kimia, senjata biologi. Sehingga dalam sekejap bisa membunuh 1/3 manusia.

Namun kita bersyukur sebab ada suara dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah (Wahyu 9:13), itulah doa orang-orang kudus yang erat kaitannya dengan rencana Allah. Anak-anak Tuhan, gereja yang sempurna tidak akan melihat dan mengalami hal ini lagi.

Sangkakala Ketujuh

Tiupan sangkakala dari malaikat yang ketujuh menggenapi keputusan rahasia
Allah (Wahyu 10: 7), itulah sebabnya sangkakala terakhir ini dibunyikan berhari-hari. Dalam Alkitab salinan King James Version disebutkan: “But in the days of the voice of the seventh angel, when he shall begin to sound, the mystery of God should be finished…”

Mengapa dibunyikan sampai berhari-hari? Karena pada sangkakala terakhir ini banyak hal yang terjadi:

a.Yesus turun dari surga
Dalam 1 Tes 4:16 disebutkan pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga

b.Yang mati dalam Tuhan dibangkitkan
Orang yang mati dalam Tuhan bersitirahat di Firdaus dan waktu Tuhan datang mereka dibangkitkan dan turun bersama dengan Tuhan di angkasa (Yoh 5:28-29 ; Yud 1:14 )

c. Yang masih hidup diubahkan
Diangkat, menyongsong Tuhan di angkasa ( 1 Tes 4 : 16-17 )

d. Bumi terbakar, binasa
Rasul Petrus dan Paulus juga menubuatkan kehancuran dunia (2 Pet 3 :10 ; 2 Tes 1 : 6-7)

e.Perang Harmagedon
Sebagaimana tertulis dalam Wahyu 19 : 19 – 20.