Bible Text: Wahyu 21:7-8 | Series: Kedatangan Yesus Kedua Kali

Sesudah kerajaaan Seribu Tahun Damai, orang-orang yang mati di luar Tuhan akan dibangkitkan untuk memberi pertanggungan jawab atas perbuatan mereka, selanjutnya menerima hukuman kekal, ke dalam lautan api yang bernyala-nyala. “Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.” (Wahyu 20:13). Namun anak Tuhan yang sudah mengalami hidup baru, tidak lagi dihukum di akhirat, melainkan dihakimi selagi di bumi (Yohanes 5:24; 1 Petrus 4:17; 1 Petrus 4:1) untuk belajar berhenti berbuat dosa.

1. Penakut

Dalam bahasa Gerika-nya disebut “deilos”, yaitu orang yang lebih mencintai hidup santai daripada Yesus Kristus. Mereka ini juga lebih cenderung tampil ‘sok tahu” dan bahkan menghakimi tuannya, sehingga berani berkata, “Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan.”
Kemudian tuannya itu mengatakan bahwa dia “jahat” dan “malas” kepadanya dan kemudian hamba yang tidak berguna itu dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap. (Matius 25 : 24 – 30).
Pengikut Tuhan harus rela menyangkal diri, memikul salib, lebih loyal kepada Yesus daripada mengasihi dunia ini. Yesus sendiri berkata: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. ( 1 Yohanes 2 : 16 )

2. Tidak percaya

Yaitu mereka yang mendengar Injil, tetapi tidak mau percaya dan kemudian menolak injil. Secara khusus kepada jemaat Korintus, Rasul Paulus mengulas hal ini: “ … yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.” ( 2 Korintus 4 : 4 )

Apakah ilah zaman ini? Mungkin zaman itu dan sekarang ini mereka tidak menyembah patung atau dewa-dewa lain, tetapi berhala modern yang menyusup lewat uang, materi, kemajuan teknologi dapat membutakan orang untuk menerima Injil.

3. Orang-orang keji

Salah satu salinan bahasa Inggris menyebut “polluted”, orang-orang yang terkena “polusi” kejahatan dunia sehingga menjadi kotor, najis dan haram. Rasul Paulus menegur jemaat Efesus agar memelihara hidup mereka kudus, mulai dari perkataan ( Efesus 5 : 4 ). Tanpa disadari lewat perkataan kotor dan semberono kita menodai diri dan bisa mencemari orang lain. Dunia yang kita diami ini juga penuh dengan hal-hal yang dapat menajiskan, mulai dari yang kita lihat dari siaran televisi, pemandangan di sekitar kita, karena itu kita perlu Firman Allah untuk menguduskan hati dan pikiran kita (Yohanes 15 : ). Anak Tuhan harus bebas dari polusi dunia dan berpredikat kudus, seperti jemaat di kota Efesus ( Efesus 1 : 7 ).

4. Para Pembunuh

Kain adalah pembunuh pertama yang menghabisi adiknya sendiri karena persembahannya ditolak. Para pembunuh adalah anak-anak iblis ( 1 Yohanes 3 : 12 ). Iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinaskan ( Yohanes 10:10). Di akhir zaman, dosa pembunuhan menempati empat peringkat atas dosa popular di samping sihir, zinah dan pencurian.

5. Orang-orang sundal

Istilah kerennya, orang yang suka “free-sex”, kehidupan seks bebas yang tak terkendali. Dosa yang populer sepanjang zaman, hampir semua kalangan dijangkitinya: mulai dari pejabat tinggi, artis sampai masyarakat biasa di kota dan di desa, dari anak kecil hingga manula, tak luput dari pengaruh dosa ini. Anak Tuhan harus menjaga diri dengan setia kepada pasangan supaya luput dari lautan api yang menyala.
6. Tukang Sihir

Allah memmbenci segala bentuk sihir dan perdukunan. Kekuatan sihir lazim menggunakan cara “membius” orang lain sehingga tidak sadar dan kemudian memperdaya mangsanya. Dalam bahsaa Yunani disebut “pharmakeia”. Dari isnilah kemudian timbul istilah farmasi yang mengelola obat-obatan untuk penyembuhan, termasuk obat bius, sehingga ibu yang akan melahirkan tidak lagi mengalami rasa sakit yang hebat. Karena itu, penggunana obat bius di luar tujuan medis dapat dikenakan hukuman.

7. Penyembah berhala

Penyembah berhala adalah mereka yang memuja sesuatu lebih daripada Tuhan. Mungkin kita tidak lagi menyembah patung atau batu-batuan, tetapi berhala modern seperti uang, materi, teknologi bahkan “batu modern” seperti akik bisa menjadi berhala.

8. Semua Pendusta

Termasuk yang suka terlibat ijazah palsu dan gelar palsu. Tuhan tidak suka pendusta. Para selebriti yang juga ternyata tidak setia saja, masih bisa bernyanyi: “Jangan ada dusta di antara kita.” Terlebih Tuhan, sangat tidak suka kepada para pendusta.