Bible Text: Matius 1:16 | Series: Wanita dalam Silsilah Yesus

Maria dan Yusuf berasal dari kota Nazaret di daerah Galilea. Galilea adalah daerah yag penduduknya sederhana tetapi memiiki loyalitas yang tinggi. Nazaret, kota yang di Galilea ini sering disepelekan.  Natanael, sebelum diajak Filipus bertemu Yesus pernah berkata:  "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" ( Yohanes 1 : 46 ). Maria juga adalah salah satu warga daerah Galilea, ini juga yang membentuknya memiliki karakter sederhana dan saleh. Nama Maria bermakna : “tears” atau tetesan air mata. Dalam bahasa Ibrani, yang sering dipakai dalam Perjanjian lama, nama ini sama dengan “Miryam”. Dalam Perjanjian Baru ada enam wanita yang bernama Maria: Maria ibu Yesus, Maria istri Klopas, Maria Magdalena dari kota Magdala, Maria saudara Marta dan Lazarus, Maria ibu Markus ( Kisah Para Rasul 12:12 ), dan ada juga Maria   yang suka bekerja keras dalam pelayanan. (Roma 16 : 6 )

 

Maria terpilih karena menjaga kesucian

Dalam nubuatan tentang kelahiran Yesus, tidak disebutkan siapa nama wanita yang akan terpilih, hanya disebutkan bahwa Yesus lahir dari keturunan suku Yehuda. Namun pilihan jatuh kepada Maria, seorang wanita yang sangat menjaga kesucian. Dimulai dari masa pertunangannya dengan Yusuf, sampai kemudian resmi menikah. Tuhan memang mengasihi semua orang, tetapi Dia Yang maha Kudus tidak kompromi dengan dosa.

Ironi dengan keadaan zaman sekarang banyak anak gadis yang langsung mau diajak berhubungan intim dengan pacar, walau baru kenal sebentar. Namun Maria tetap memegang teguh prinsip kesucian sebelum pernikahan.

Penelitian diadakan oleh salah satu universitas di Amsterdam bahwa orang yang memelihara kesucian pernikahan didapati lebih cerdas daripada pasutri yang suka berselingkuh atau tidak setia pada komitmen pernikahan seumur hidup. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Firman Allah, zinah itu menyebabkan tidak berakal budi dan merusak diri (Amsal 6 : 32).

 

Maria memiliki kesempurnaan sebagai wanita 

Yusuf dan Maria tidak melakukan hubungan suami isteri sampai Yesus lahir ( Matius 1 : 24 – 25 ). Namun, setelah Yesus lahir, keduanya menikah dan resmi sebagai suami isteri dan Maria juga melahirkan   Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon dan beberapa anak perempuan ( Markus 6 : 3 ).

Sebagai seorang ISTERI, Maria memiliki kesempurnaan yaitu:

Ideal

Ideal berarti sangat sesuai menjalankan peran. Isteri harus dapat berperan sebagai isteri yang baik bagi suami dan menjadi ibu sejati bagi anak-anak. Maria sukses menjadi isteri yang baik bagi Yusuf dan ibu bagi Yesus dan saudara-saudaranya.

Sehat, sederhana, serasi : tidak terlalu banyak gaya tetapi tetap berdaya tarik.Mengapa? Karena Tuhan simpati kepada orang yang sederhana. Dalam Mazmur 116:6 disebutkan: ”TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.” Tuhan kita, Yesus Kristus juga seorang yang sederhana, walau sebagai Raja, ia menunggangi seekor keledai beban yang muda ( Zakharia 9 : 9 ).

Terampil

Punya skill ( keahlian ) dan tidak asal tampil, dapat melakukan pekerjaan tangan untuk keperluan keluarga.

Elegan

Sebagai wanita dapat tampil anggun, luwes, unggul.

Rapi, rajin

Dalam penampilan berpakaian yang rapi, tidak awut-awutan, telaten membereskan rumah.

Irit

Dapat berhemat sehingga tidak berkekurangan. Rasul Paulus memberi teladan untuk hidup hemat dulu, agar mampu hidup mewah ( penuh kelimpahan ). Kaum ibu atau para isteri harus bisa mengelola keuangan agar tidak kekurangan atau berhutang.

 

Maria berkarakter seimbang dengan Yusuf 

Yusuf juga meiliki pribad yang baik, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama tunangannya (Matius 1 : 19). Yusuf bukan seorang yang gampang terpengaruh oleh keadaan. Melihat kedaan Maria yang mulai berubah karena mengandung ia tidak cerita ke sana ke mari, tetapi berdiam diri, dan malaikat Tuhan memberi petunjuk kepadanya dalam mimpi: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.  Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Dalam situasi pelik, marah dan gusar tidak menyelesaikan persoalan, tetapi lebih baik berdiam diri menantikan Tuhan ( Mazmur 4 : 5 ).

Yusuf juga sebagai SUAMI memiliki karakter yang seimbang dengan pribadi Maria, yaitu:

Sehat, serasi : para suami harus menjauhkan hal-hal yang merusak kesehatan seperti rokok, minuman keras, dll.

Ulet : gigih dan tak gampang menyerah dengan kedaaan dan bukan menjadi ”ulat” yang suka menggerogoti.

Andalan : dapat diandalkan untuk mengatasi permasalahan, menjadi tulang punggung untuk memenuhi kebutuhan kelurga. Yusuf menjadi tukang kayu yang terkenal dan memenuhi kebutuhan keluarganya

Mandiri : mapan, mampu bekerja memenuhi kebutuhan sendiri  dan tidak bergantung kepada orang lain.

Idaman : dapat menjadi dambaan isteri dan tidak mengecewakan