Preacher: Pdt. B. Manurung | Series: Tabut Allah

Tabut Allah adalah lambang hadirat Tritunggal Allah dalam perjalanan umatNya. Perjalan bangsa Israel mulai dari Sinai diiringi dengan Tabut Allah. Anak Tuhan harus senantiasa membawa Tabut Allah, memelihara hubungan yang akrab dengan Tuhan lewat doa dan penyembahan yang benar kepada Allah.

 

Melewati Sungai Yordan

Letak geografis lembah Yordan lain dari semua lembah lainnya di dunia. Daerah lembah Yordan adalah daerah yang paling rendah di dunia. Dan di ujung utara Laut Mati dasar lembah ini turun 177 meter lagi ke bawah, dan akhirnya sungai Yordan menyusup ke bawah sampai kedalaman 393 meter di bawah permukaan laut. Di seluruh Palestina, sungai inilah yang mempunyai debit air terbesar yang terus menerus mengalir sepanjang tahun, sungai ni juga terkenal banyak belokannya. Sungai Yordan adalah gambaran rintangan kehidupan yang harus dilalui atau dijalani oleh anak-anak Tuhan.

 

Arus air Sungai Yordan menghanyutkan

Sungai Yordan terkenal dengan arusnya yang sangat deras yang dapat menghanyutkan manusia. Demikian juga secara rohani, dunia ini penuh dengan arus yang dapat menghanyutkan iman kita. Untuk membentengi kita dari arus dunia ini, kita perlu Firman Tuhan untuk membentenginya. Kepada orang Ibrani, Rasul Paulus memberi nasihat:   “Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.” ( Ibrani 2 : 1 ). Dunia yang kita diami sekarang melaju  dengan arus modernisasi yang dapat menghanyutkan moral. Arus mode pakaian yang super mini bila tidak dicermati dapat membuat kita mati rohani. Dunia perpolitikan yang sering dipenuhi korupsi juga bisa mencemari kehidupan anak-anak Tuhan. Karena itu kita harus sadar agar tidak sampai terbawa arus!

 

Air Sungai Yordan sangat dingin

Lembah Yordan berada di sekitar selatan  Gunung Hermon, yang sering bersalju, sehingga air sungai Yordan ini dapat membuat tubuh menjadi beku. Di akhir zaman menjelang kedatangan Tuhan Yesus akan banyak timbul kesukaran sehingga kasih akan menjadi dingin. Dalam Matius 24 : 9- 12 disebutkan:  “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.  Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” Karena itu Yesus berkata: “Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.” ( Matius 24 : 20 ). Karena itu kita harus memelihara hati kita untuk berkobar melayani Tuhan dengan roh yang bernyala-nyala (Roma 12 : 11 ) dan tidak membiarkan semangat kita kendor atau hati kita menjadi dingin.

 

Hanya Tabut Allah yang dapat menahan air sungai Yordan yang mematikan

Arus deras sungai  diatasi oleh kehadiran Tabut Allah yang diusung oleh para imam di pundaknya. Bila Tabut Allah itu diangkat, bukan para imam yang tampak, tetapi yang Nampak adalah kemuliaan Tabut Allah. Kalau kemuliaan Allah ada pada diri anak-anak Tuhan, sekuat apapun deras atau arus dunia ini semuanya dapat ditahan, dibendung! Sesudah kaki para imam pengangkat Tabut TUHAN berhenti dalam sungai Yordan, terputuslah air sungai Yordan itu, air yang turun dari hulu berhenti menjadi  bendungan.

 

Memasuki KANAAN

Kanaan adalah tempat di mana ada  masa depan yang penuh harapan yang telah dirancang Tuhan bagi umatNya. Suatu kehidupan yang baik, terpenuhi kebutuhan hidup, diterima keberadaannya di tengah sesama dan hidup menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan mempunyai rancangan yang indah buat hidup kita, Ia datang bukan sekadar untuk menyelamatkan kita dari dosa, tetapi juga memberikan hidup yang penuh dengan kelimpahan (Yohanes 10:10 b). Kanaan juga berbicara dari hal janji-janji Allah yang akan digenapi dalam diri orang percaya sebagai keturunan Abraham ( Galatia 3 : 27 – 29 ). Melakukan Firman Allah dengan taat dan setia, itulah yang membuat kita mendapatkan berkat. Kita tidak cukup hanya mengetahui Firman Tuhan, tetapi juga melakukannya karena dengan demikian kita akan mengerti. Dalam Yohanes 7 : 17 disebutkan: “Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.”

Marilah kita menghadirkan Tabut Allah dalam keluarga masing-masing lewat persekutuan dengan Allah dalam doa dan penyembahan, membaca, merenungkan dan melakukan Firman Allah, agar Tabut dari Tuhan menghalau kabut, sehingga kabut tidak menutupi kehidupan kita.