Bible Text: Imamat 23 : 40 | Series: Pokok Anggur

Hari raya Pondok Daun selain disertai persembahan korban bakaran juga diramaikan dengan kehadiran pohon-pohon kegerakan. Salah satunya adalah pohon elok. Pohon elok adalah sebutan bagi pohon anggur. Memang jenis tanaman ini adalah tanaman merambat yang memanjat pada tongkat penunjang. Di berbagai negara di Eropa, anggur dipelihara dengan professional sehingga berbatang besar, ditata dengan indah dan rapi sehingga elok dan menarik. Anggur (Vitis vinifera) telah dikenal sejak lama. Bahkan Nuh, adalah orang yang pertama mengusahakan kebun anggur (Kejadian 9 : 20). Umat Tuhan, khususnya bangsa Israel sering disimbolkan dengan anggur (Yesaya 5 : 7). Gereja di akhir zaman harus mampu menjadi “pohon anggur yang elok”.

Figur anggur yang masyhur

Anggur adalah salah satu komoditi, hasil pertanian bangsa Israel yang dibanggakan di samping zaitun dan buah ara. Tanaman ini tidak tumbuh liar, tetapi harus dipelihara, diusahakan. Untuk hasil yang bagus jarak antara pokok anggur diatur sekitar 3 meter, agar sesama pohon tidak bersinggungan. Bila tanaman ini dipelihara dengan baik, akan menjadi tanaman yang indah dan elok, terutama saat musim berbuah.
Demikian halnya kehidupan anak Tuhan, haruslah indah tidak boleh menyinggung perasaan orang lain, tetapi harus mampu bergembira menikmati hidup.
Bangsa Israel dilambangkan Tuhan Allah sebagai “kebun anggur” (Yesaya 5 : 7 ) yang diharapkan dan dinantikan Tuhan penuh keadilan, tetapi dalam kenyataan penuh kelaliman dan keonaran.
Kini Tuhan menantikan gereja di akhir zaman, yaitu bangsa Israel rohani untuk hidup dengan indah sehingga menjadi kesaksian bagi dunia menjelang kegerakan rohani dalam hari raya Pondak Daun, menyambut tuaian besar dan hujan berkat dua kali ganda menjelang kedatanganNya pada hari Maranatha!

Anggur dalam keluarga

Untuk menjadi anggur dalam ruang lingkup yang lebih luas, harus diawali dari keluarga. Anggur juga berbicara dari hal keluarga yang indah dan bahagia. Dalam Mazmur 128: 3 disebutkan, anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!”

Para isteri harus mampu menjadi figur “anggur” yang membawa keceriaan, sukacita sehingga seisi rumah penuh bahagia dan ceria.

Anak-anak Tuhan, keluarga yang hidupnya indah dalam Tuhan akan eksis walau di masa krisis ekonomi. Di akhir zaman nilai uang merosot, daya beli menurun tetapi anak Tuhan, anggurnya Tuhan akan terpelihara. Wahyu 6 : 6 menyebutkan, Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: “Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.”
Anggur adalah karakter Allah, yaitu kasih. Anggur adalah lambang, simbol cinta kasih (Kidung Agung 1 : 2). Dalam perjamuan kawin bangsa Israel, anggur adalah minuman wajib yang harus disajikan.
Karena itu kita harus memelihara keluarga kita agar jangan sampai kekurangan anggur bahkan kehabisan anggur.

Khasiat anggur

Buah anggur ternyata memiliki manfaat yang dahsyat, antara lain:

1. Meriangkan hidup
Apa yang kita makan ternyata berpengaruh kepada suasana hati. Raja Salomo yang penuh hikmat itu berkata, “Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu.” ( Pengkhotbah 10 : 19 ). Roh Kudus berperan membuat kita mengalami sukacita, keceriaan. Karena itu anak Tuhan harus suka “senyum” ketimbang marah. Menurut riset seorang psikolog, Vera Itabiliana Hadiwijaya, senyum membuat perasaan tenang. Ketika kita menggerakkan bibir dan tersenyum, otot mulut akan mengirim sinyal ke otak yang menyebabkan otak melepas hormon endorphin sehingga tubuh merasa enteng, masalah tidak membebani pikiran kita. Hormon endorphin ini jugalah yang membuat kita memiliki daya tahan terhadap serangan stress.

2. Mempercepat pertumbuhan
Kandungan buah anggur ternyata padat gizi untuk pertumbuhan. Nabi Zakharia menyebutkan, “Sungguh, alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya! Teruna bertumbuh pesat karena gandum, dan anak dara karena anggur.” ( Zakharia 9 : 17 )

3. Untuk obat
Ternyata anggur juga memiliki khasiat sebagai obat untuk membantu pencernaan. Secara khusus Paulus memberi resep khusus: “Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.” ( 1 Timotius 5 : 23 )

Menyambut hari raya Pondok Daun di akhir zaman yaitu pencurahan hujan Roh Kudus yang lebat dan juga hujan berkat marilah kita menjadi “pohon angur”-nya Tuhan yang hidup dalam kasih, sukacita dan pengharapan sehingga hidup kita menjadi indah, menjadi kesaksian bagi dunia. Hidup dalam persekutuan dengan Roh Kudus, sehingga kita mampu senantiasa bersukacita walau keadaan dunia banyak yang tidak menggembirakan.