Preacher: Pdt. B. Manurung | Series: Menjelang Hari Maranatha

Maranatha artinya "Ya Tuhan kami, datanglah!"

Banyak orang Kristen meragukan hari kedatangan Tuhan yang kedua kali, namun hari Maranatha adalah suatu hal yang pasti. Eskatalogi adalah salah satu ilmu yang berkaitan erat dengan peristiwa akhir zaman menjelang hari kedatangan Tuhan. Banyak orang yang bertanya-tanya: "Kapan Tuhan datang?" Memang kita tidak dapat mengetahui secara pasti tanggal bulan dan tahunnya, tetapi tanda-tandanya dapat kita ketahui dari Alkitab. Bagi orang yang hidup di luar Tuhan, yang hidup dalam kegelapan dosa, memang hari kedatangan Tuhan itu seperti pencuri, (1 Tesalonika 5:1-6). Karena itu kita harus hidup dalam terang Injil, mengasihi Tuhan denan segenap hati. Kedatangan Tuhan akan diawali dengan tanda-tanda yang akan terjadi di bumi melalui bunyi sangkakala yang ditiup oleh tujuh malaikat.

SANGKAKALA I (Wahyu 8:6–7)

Ketika malaikat pertama meniup sangkakalanya terjadilah hal berikut di bumi: hujan es dan api bercampur darah, sepertiga dari bumi terbakar, sepertiga dari pohon-pohon terbakar dan seluruh rumput-rumputan hijau hangus. Di India, 28 Agustus 2010 lalu pernah terjadi hujan berwarna merah yang kemudian disebut dengan hujan darah. Namun di akhir zaman menjelang kedatangan Tuhan akan terjadi yang lebih dahsyat: hujan es dan api bercampur darah!

SANGKAKALA II (Wahyu 8:8–9)

Berikutnya, malaikat kedua meniup sangkakala, dan terjadilah: sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api dilemparkan ke dalam laut dan sepertiga laut menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala mahluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal. Di akhir zaman, gereja juga tampil  berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem." (Yesaya 2:2-3)

SANGKAKALA III (Wahyu 8:10–11)

Sangkakala ketiga ditandai dengan jatuhnya  dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.  Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit. Bintang adalah gambaran dari anak Tuhan yang hidupnya cemerlang. Di akhir zaman, banyak hamba Tuhan yang cemerlang bagai bintang bahkan menyala-nyala, tetapi kemudian menyalah dan jatuh dalam berbagai dosa seperti ketamakan materi, kedudukan dan dosa zinah, dan sebagainya. Karena itu kita harus berpegang teguh kepada perkataan Kristus agar tidak menyimpang dari iman.

SANGKAKALA IV (Wahyu 8:12–13)

Pada sangkakala keempat, sepertiga matahari, sepertiga bulan dan sepertiga bintang terpukul. Pada peristiwa ini juga gereja yang dewasa dan sempurna akan disingkirkan ke padang gurun oleh sayap burung nasar, di sana gereja dipeliharakan jauh dari Antikrist, atau si ular itu selama tiga setengah tahun (Wahyu 12:14). Salah satu sifat burung nasar adalah suka berkerumun, suka  berhimpun. Bila kita ingin ikut dalam peristiwa ini, harus rajin berhimpun dalam kegiatan ibadah kita. Gereja yang sempurna akan terluput dari pemerintahan antikrist, yang mulai memerintah di bumi pada sangkakala yang kelima.

SANGKAKALA V (Wahyu 9:1–12)

Malaikat kelima meniup sangkakalanya, dan sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi dan dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut. Dalam salinan lain (New American Standard Bible), disebutkan bahwa bintang itu telah jatuh sebelumnya: "And the fifth angel sounded, and I saw a star from heaven which had fallen to the earth: the key of the bottomless was to him."

Jadi sebenarnya malaikat yang jatuh yang kemudian menjadi Antikristus itu telah ada sebelumnya, hal ini dijelaskan rasul Yohanes, dalam suratannya: "Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir." (1 Yohanes 2:18). Namun puncaknya pada sangkakala kelima, Antikrist akan menguasai dunia selama tiga setengah tahun dan menyiksa manusia selama lima bulan. Pada masa itu orang mencari-cari maut, tetapi mereka tidak menemukannya, mereka ingin mati, tapi maut lari dari mereka.

SANGKAKALA VI (Wahyu 9:13–21)

Terjadi peperangan yang maha dahsyat di sekitar Sungai Efrat dan Tigris (sekitar Irak sekarang), di mana keempat malaikat yang terikat di sekitar sungai Efrat dilepas dengan jumlah tentara 20.000 laksa atau 200.000.000. Dan karena peperangan yang super dahsyat itu, sepertiga penduduk dunia akan tewas. Dapat kita bayangkan berapa banyaknya penduduk dunia yang akan tewas saat itu. Sekarang ini saja penduduk bumi telah mencapai 7,2 milyar.

SANGKAKALA VII (Wahyu 10:7 – 11:19)

Terjemahan bahasa Indonesia kurang lengkap menyebutkan, bahwa sesungguhnya, sangkakala ketujuh akan terjadi dalam banyak hari. Dalam salinan lain (King James Version) disebut: "But in the days of the voice of the seventh angel..." Pada peristiwa ini banyak digenapi rahasia Allah, di antaranya pertemuan di angkasa, di mana Tuhan datang bersama beribu-ribu orang kudusNya (bukan malaikat) –  Yudas 1:14. Dalam 1 Tesalonika 4:16 disebutkan Tuhan turun dari surga bersama mereka yang telah mati dan dibangkitkan, kemudian kita yang masih hidup di bumi diubahkan dalam tubuh kebangkitan menyongsong Tuhan di angkasa. Berapa lamakah?

Nabi Daniel menyebut: Berbahagialah orang yang tetap menanti dan mencapai 1335 hari (Daniel 12:12). Gereja disingkirkan selama antikrist berkuasa (1260 hari), berarti ada 75 hari lamanya pertemuan yang indah bersama Tuhan di angkasa!