Preacher: Pdt. B. Manurung | Series: Lawanlah Iblis

Di akhir zaman, iblis bekerja lebih giat mempengaruhi, menggoda manusia sehingga kejahatan semakin bertambah-tambah. Iblis memang tidak dapat dilihat wujud fisiknya, namun kehadirannya yang menggelisahkan, membuat bimbang hingga  menakutkan. Dan iblis memang bekerja lewat jalur kekuatiran.  Anak Tuhan harus beriman dan menang di atas persoalan sehingga mampu mengalahkan tipu muslihat iblis. Kita tidak boleh terlena dalam kekuatiran dan kecemasan tetapi harus dapat tenang supaya dapat berdoa. Di hari-hari terakhir banyak peristiwa di alam  yang mengakibatkan banyak manusia  akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang ( Lukas 21 : 26 ).

 

Asal usul iblis

 Seorang ibu pernah bertanya: “Pak Pendeta, mengapa Allah menciptakan iblis, sehingga menjerat manusia untuk berdosa, apakah tidak lebih baik iblis dibinasakan?” Allah tidak pernah menciptakan iblis. Yang diciptakan  adalah malaikat sebagai pelayan Allah. Dari antara banyak malaikat itu ada tiga malaikat yang terkemuka yaitu:

Mikhael  - Daniel 10:13 ; Yudas 1:9
Gabriel – Daniel 9:21; Lukas 1 : 26
Lusifer - Yesaya 14 : 12

Lusifer, atau sering disebut dengan “Putera Fajar” atau “Bintang Fajar” adalah pemimpin para malaikat untuk menaikkan pujian di dalam surga, dia jugalah yang memimpin malaikat untuk bersorak ketika bumi diciptakan (Ayub 38 : 7-8). Namun Lusifer kemudian menjadi sombong dan mau meninggikan diri mengatasi Allah sehingga kemudian dijatuhkan dari surga.

Lusifer diciptakan dengan sempurna, maha indah, penuh hikmat. Namun kemudian menjadi sombong, curang dengan melakukan pemberontakan terhadap Allah Bapa dan melakukan kekerasan dan penipuan, sehingga dilemparkan oleh Allah ke bumi
(Yehezkiel 28 : 12-17).

 

Mengapa Lusifer jatuh menjadi iblis?

Lusifer yang diciptakan sempurna, sombong karena kebolehan dan keindahannya. Ia kemudian berkeinginan melawan Allah Bapa. Dalam Yesaya 14 : 12-14 disebutkan:  "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!”

Sejak saat itu Lusifer yang membawa 1/3 malaikat dibuang dari surga dan menjadi iblis yang mengembara di bumi, mencari siapa yang dapat ditelannya. Iblis merusak bumi yang telah diciptakan dengan sempurna menjadi gelap gulita , kacau balau (Kejadian 1 : 2), namun Allah kemudian menjadikan terang. Sebagian malaikat yang bersama dengan Lusifer dibuang dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman ( 2 Petrus 2 : 4 )

 

Bagaimana iblis masuk?

Lewat pembicaraan ( dialog )

Iblis sering datang dan masuk lewat pembicaraan. Dalam Kejadian 3 : 1-4, iblis yang datang kepada Hawa dalam rupa ular memulai pembicaraan "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?". Sebenarnya Allah tidak berkata demikian, sebab ada satu pohon di tengah taman yang tidak boleh dimakan. Hawa juga memberi sahutan kepada iblis:  "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Hawa menambahi Firman Allah, karena Allah hanya berkata buah dari pohon itu yang tidak boleh dimakan.

 

Lewat perasaan iri hati

Iblis juga datang kepada kita lewat perasaan iri hati yang sering membuat hati kita panas. Kain membunuh adiknya Habel karena iri persembahan adiknya diterima sedangkan persembahannya ditolak (Kejadian  4 : 5 - 6). Iblis telah menggoda Kain yang tidak dapat menguasai perasan hatinya yang menjadi  panas  sehingga  dosa sudah mengintip di depan pintu ( Kejadian 4:7 ).

 

Lewat pengajaran palsu

Iblis dapat menggelisahkan orang yang percaya sekalipun dengan ajaran palsu  yang pada mulanya mungkin pada mulanya mempesona tetapi kemudian menggelisahkan. Jemaat di Galatia dicap Rasul Paulus sebagai ”orang bodoh” karena begitu mudahnya terperdaya menerima pengajaran lain yang menerima Roh karena melakukan hukum Taurat ( Galatia 3 : 1 -2 )

 

Bagaimana melawan iblis?

Kehadiran iblis yang bisa dirasa harus bisa diatasi dan ditanggulangi, antara lain:

Jangan beri kesempatan kepada iblis ( Efesus 4 : 26-27 ). Iblis dapat menyusup lewat amarah yang tak terkendali, karena itu kita harus dapat melawannya sehingga iblis tidak ada ruang untuk masuk.
Kuat di dalam Tuhan, mengenakan selengkap senjata Allah sehingga dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis (Efesus 6 : 10-11)
Menguasai diri  dan menjadi tenang, supaya dapat berdoa ( 1 Petrus 4 : 7 ). Iblis hadir lewat situasi gelisah, tidak tenang, ragu-ragu, bimbang, gusar. Karena itu kita perlu mengundang Yesus yang menghadirkan ketenangan (Markus 4 : 39).