Bible Text: 2 Korintus 13:13 | Series: Kasih Allah

Nama "El-Shaddai" yang artinya: Allah Yang Mahakuasa pertama kali diperkenalkan kepada Abraham dan ditulis dalam Alkitab sebanyak 48 kali, 24 kali diterjemahkan dengan arti menyusui (Ibrani: "shadda" = buah dada). Allah kita tidak hanya kita kenal sebagai Bapa saja. Jauh lebih akrab, Allah kita juga seperti seorang ibu yang dapat menghibur anak kandungnya. (Yesaya 66:10-13).

Seorang bayi hanya akan bisa merasakan dan meminum ASI bila berada dekat sekali, atau dalam dekapan ibunya. Tidak mungkin seorang ibu dapat menyusui anaknya dari jarak jauh! Umat Tuhan juga harus bisa merasakan kehadiran Tuhan lewat doa, pujian penyembahan dengan bersukacita segirang-girangnya, supaya kita dapat menghirup dan merasakan hadirat Tuhan dan dapat menikmati keselamatan dan berkat Tuhan, bahkan mendapatkan penghiburan dari Tuhan.

Jehovah Jireh

Kepada Abraham, Allah juga memperkenalkan diri-Nya sebagai Jehovah Jireh (Tuhan menyediakan) ketika Abraham disuruh oleh Tuhan untuk mempersembahkan Ishak, anaknya yang tunggal dari Sarah untuk dipersembahkan di bukit Moria. Sebenarnya bagi Abraham itu adalah permintaan Tuhan yang sulit untuk dilakukan karena Ishak adalah anak yang didapat setelah ia berusia 100 tahun. Untung Ishak adalah anak yang manis dan taat kepada orangtua. Ketika Ishak bertanya: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" Abraham menjawab dengan perkataan iman: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku."

Ketika mezbah sudah disiapkan dan Ishak hendak dijadikan korban, Malaikat Tuhan berfirman agar Abraham tidak membunuh anak itu. Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya. Lalu Abraham menamai tempat itu: "Jehovah Jireh" yang artinya: Tuhan menyediakan. Untuk mengalami Jehovah Jireh dalam hidup ini, kita harus rela mempersembahkan yang terbaik, bahkan yang paling kita kasihi. Yesus adalah korban yang sempurna di kayu salib, sehingga olehNya kita beroleh keselamatan dan berkat. Bersama rasul Paulus, kita dapat berkata: "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus" (Filipi 4:19)

Jehovah Rapha

Nama "Jehovah Rapha" artinya : "Akulah Tuhan yang menyembuhkan engkau." (Keluaran 15:26). Dalam Alkitab bahasa batak Toba disebut “Ahu do Jahowa pandaonim." (2 Musa 15:26).

Allah kita dahsyat, Dia bukan hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga sanggup menjauhkan penyakit bagi umatNya yang sungguh beribadah dan mencari Dia. Dalam Ulangan 7:14-15 Tuhan menjanjikan kepada Israel: "Engkau akan diberkati lebih dari pada segala bangsa: tidak akan ada laki-laki atau perempuan yang mandul di antaramu, ataupun di antara hewanmu. TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau."

Di kayu salib, Yesus bukan hanya mengerjakan keselamatan tetapi juga kesembuhan oleh bilur-bilurNya. Keselamatan dan kesembuhan adalah satu paket yang melekat dalam karya Yesus di Golgota. Dalam suratnya, rasul Petrus menuliskan: "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24)

Jehovah Nissi

"Tuhanlah panji-panjiku", "Jahowa partonggolhu", atau "The Lord is my banner", itulah makna kata dari Jehovah Nissi. Nama ini dikumandangkan ketika bangsa Israel berperang melawan bangsa Amalek yang suka curang dalam berperang, mereka suka menyerang musuh dari belakang ketika dalam keadaan lelah. Ketika bangsa Israel sedang berperang, Musa, Harun dan Hur naik ke atas puncak gunung. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.

Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, sehingga mereka menang atas Amalek. Kemudian Musa mendirikan mezbah dan menamainya: "TUHANlah panji-panjiku!" (Keluaran 17:15).

Dalam dunia yang penuh perjuangan dan peperangan ini, kita memiliki Yesus yang sanggup memberikan kemenangan (1 Korintus 15:57), bahkan kepada jemaat di Roma, rasul Paulus berkata: "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37)

Jehovah Qadosh

Lewat nabi Musa, Tuhan memberi amanat khusus: "Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus." Dengan maksud agar bangsa Israel menguduskan diri, tidak terkontaminasi dengan dosa bangsa-bangsa di sekitar mereka (Imamat 19:1-2). Nama Jehovah Qadosh bermakna: "Allah yang menguduskan." Dunia sekitar kita dapat mencemari diri kita. Lewat apa yang kita lihat dari televisi, handphone, alat komunikasi lainnya, bahkan dari apa yang kita dengar dari pembicaraan orang lain bisa saja menodai hati dan pikiran. Tetapi syukur ada Firman Allah yang mampu menguduskan pikiran kita. Firman Allah dapat berperan untuk membersihkan hati kita dari dosa (Yohanes 15:3).

Jehovah Shalom

Dinyatakan kepada Gideon ketika membangun mezbah di Ofra, kota orang Abiezer. Jehovah Shalom artinya: "TUHAN itu keselamatan." (Batak Toba: "Jahowa haroroan ni hatuaon." (Hakim-hakim 6:24). Sumber berkat, pemberian yang baik dari Tuhan asalnya.

Kepada bangsa Israel, lewat nabi Yesaya, Allah menegaskan (Batak Toba): "Ahu tutu, Ahu do Jahowa, jala ndang adong silehon tua dungkon ni Ahu." (Yesaya 43:11). Upacara adat, perangkat adat tidak dapat memberi berkat, hanya Allah yang mampu memberi dan memerintahkan berkat kepada umatNya.