Bible Text: Yohanes 6:1-11

Yesus sangat senang melihat orang banyak yang berhimpun untuk mendengar ajaranNya, walaupun Yesus juga hadir di dalam perhimpunan dua atau tiga orang. Sebelumnya Yesus sudah mengadakan mujizat kesembuhan. Di dalam Yesus kita tidak hanya menerima kesembuhan jasmani dan rohani tetapi juga kelimpahan jasmani. Tanpa mujizat, gereja tidak sempurna! Hati kita harus siap menerima mujizat dari Tuhan. Namun sebelum kita dapat melihat mujizat berkat, kita harus lebih dahulu mengalami kesembuhan rohani. Yesus datang ke dunia supaya kita hidup dalam kelimpahanNya ( Yohanes 10 : 10 ).

 

DI MANA TEMPAT TERJADI MUJIZAT?

Tabib Lukas mencatat bahwa peristiwa akbar ini terjadi di Betsaida (Lukas 9 : 10-13) Kota Betsaida terletak di sekitar pantai Danau Galilea, sekitar 3-6 km sebelah timur laut. Betsaida juga kota sejuk yang melintasi Sungai Yordan, merupakan kota jalur perdagangan yang makmur. Kota ini sebenarnya istimewa, di sinilah Yesus banyak melakukan mujizat, tetapi mayoritas pendududk kota ini tidak mau percaya dan tetap hidup dalam dosa meski sudah melihat banyak mujizat. Sehingga Yesus mengutuk kota ini : "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu." (Matius 11 : 21-24). Dan pada tahun 67-70 M, ketika kota Yerusalem dirubuhkan, kota Betsaida juga dirontokkan dan 2 abad kemudian kota ini menjadi sunyi tanpa penghuni.

 

SIAPA YANG MENIKMATI MUJIZAT?

Yesus sering membuat mujizat di tengah perhimpunan karena itu bila ingin melihat mujizat, kita harus sering berhimpun. Orang Kristen di Korea Selatan malu sendiri bila hanya beribadah di hari Minggu saja, mereka terkenal rajin mengikuti berbagai pertemuan ibadah setiap hari sepanjang minggu.

 

SIAPA YANG BERPERAN DALAM MUJIZAT?

Untuk melihat mujizat kita tidak boleh melepaskan tanggungjawab. Murid-murid menyuruh orang banyak pulang, tetapi Yesus segera bertindak dan memanggil Filipus. Yesus tidak kebetulan saja memanggil Filipus. Filipus adalah seorang yang suka bersaksi dan membawa orang kepada Yesus, bahkan ia dapat meyakinkan orang Yunani untuk dibawa kepada Yesus ( Yohanes 12 : 20-22 ). Namun Filipus lebih suka berhitung dan berkata, : "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." Di situ ada Andreas yang berhasil membawa seorang anak sekaligus dengan penganan yang dibawanya, lima roti jelai dan dua ekor ikan. Andreas adalah saudara dari Simon Petrus. Nama Andreas berarti “pria dewasa”. Andreas mampu mempengaruhi dan kemudian meyakinkan anak kecil untuk datang kepada Yesus sekaligus memberikan miliknya. Nama Filipus dan Andreas sering disebutkan setelah Petrus, Yakobus dan Yohanes sebagai lima papan teratas daftar murid Yesus. Untuk melihat mujizat kita harus dapat berprestasi, tidak biasa-biasa saja.

 

BAGAIMANA CARA UNTUK MENDAPAT MUJIZAT KELIMPAHAN?

Andreas sudah melakukan kewajibannya dengan baik, mampu membawa seorang anak kecil dengan apa yang dia miliki kepada Yesus. Namun Andreas menyadari keterbatasan pemberian anak itu tidak akan mampu memberi makan orang sebanyak itu, tapi dia menyerahkan perkaranya kepada Yesus.

Perintah Yesus saat hendak melakukan mujizat sungguh sederhana: “Suruhlah orang-orang itu duduk.” Yesus menyuruh orang banyak itu duduk berkelompok,  ada yang lima puluh dan ada yang seratus orang. Sebelum melihat mujizat, Yesus menginginkan kita duduk di kakiNya, untuk mendengar Firman-Nya, karena oleh Firman-Nya terjadi mujizat.

Maria adalah orang yang suka duduk dekat kaki Yesus (Lukas 10:39), menangkap Firman Tuhan dengan baik sehingga beroleh iman yang handal dan saudaranya Lazarus dibangkitkan.
Raja Daud adalah raja terhebat di Israel yang suka duduk dan diam di rumah Tuhan (Mazmur 27:4), sehingga ia mengalami berkat, perlindungan dan kemenangan demi kemenangan dari Tuhan.

Mujizat kelimpahan hanya diberikan kepada orang yang mau “duduk”, taat kepada Firman Tuhan. Sebelum mujizat terjadi Yesus mengucap syukur, mengucap berkat. Hidup kita akan disertai kelimpahan dan mujizat bila jauh dari keluh kesah, persungutan, perbantahan, tetapi harus penuh dengan ucapan syukur!

 

“Bahwa satu perkara telah kupohonkan dari pada Tuhan, maka itulah akan kucahari, yaitu supaya boleh aku duduk dalam rumah Tuhan pada segala hari umur hidupku, akan memandang keindahan Tuhan dan menyelidik Dia dalam kaabah-Nya.”
Mazmur 27:4 (Terjemahan Lama)