Bible Text: Yohanes 14:1-3

Empat puluh hari setelah bangkit dari antara orang mati, Yesus naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Sebelum menjelma menjadi manusia, Ia duduk di pangkuan Allah Bapa dam menjadi Anak kesayangan. Namun untuk menyelamatkan manusia, Ia meninggalkan kemuliaan-Nya dan turun ke dunia, mati di kayu salib mencurahkan darah-Nya, untuk menyucikan kita dari segala dosa, supaya kita beroleh persekutuan dengan Dia (1 Yohanes 1:7).

JANGAN GELISAH HATIMU, PERCAYALAH KEPADA ALLAH

Iblis hadir dalam kegelisahan, karena itu kita tidak boleh gelisah, sebaliknya harus percaya dan tidak bimbang kepada Allah. Iblis berusaha untuk  menggelisahkan manusia sehingga ragu akan Firman Allah, untuk itulah kita perlu datang kepada Yesus, memenuhi undangan-Nya, supaya kita diberi ketenangan, rest (Matius 11:28). Kita juga harus memelihara iman kita, karena kepercayaan kepada Yesus membawa kita kepada kepastian memiliki sorga dan mengalahkan pengaruh dunia. Dalam 1 Yohanes 5:4 disebutkan: "...sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita."

DI RUMAH BAPA-KU BANYAK TEMPAT TINGGAL

Yesus naik ke surga untuk menyediakan sorga yang mulia bagi kita.  Sorga itu amat indah dan luas. Sorga yang disiapkan itu terdiri dari langit baru dan bumi yang baru termasuk Firdaus yang dulu sempat diangkat ke surga serta Yerusalem baru (Wahyu 21:1). Di sana laut pun tidak ada lagi. Menurut para pakar geografi (ilmu bumi), perbandingan luas lautan dan daratan bumi adalah 72:28, jadi dapat kita bayangkan bumi yang baru nanti demikian luasnya, karena tidak ada lagi lautan.

FIRDAUS DITEMUKAN KEMBALI DI SURGA

Setelah nenek moyang kita Adam dan Hawa berbuat dosa, taman Firdaus diangkat ke sorga. Hal ini dapat kita lihat dalam 2 Korintus 12:2-4 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau, entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. Aku juga tahu tentang orang itu, entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak  tahu, Allah yang mengetahuinya, ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia. Rasul Paulus dalam suatu penglihatan melihat surga yang di dalamnya ada taman Firdaus. Jadi di sorga, ada banyak  tempat disediakan. Firdaus adalah tempat bagi orang yang selamat tetapi tanpa perbuatan, seperti penjahat yang di sebelah kanan Yesus, beroleh tempat di Firdaus (Lukas 23:43), memang bertobat tetapi tidak sempat berbuat untuk Yesus. Namun bagi orang yang bertobat dan kemudian berbuat bagi Yesus, perbuatan itu akan menyertai mereka sampai di surga. Dalam Wahyu 14:13 disebutkan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini. "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

Kita berbuat sesuatu untuk Tuhan bukan untuk selamat, tetapi karena kita sudah diselamatkan sehingga kita juga memperoleh pahala di surga.

UNTUK APA TUHAN MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI KITA?

Yesus menyebutkan, "Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat  bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." Yesus ingin menyediakan tempat bagi umat-Nya yang juga akan menjadi mempelai-Nya, mempelai surgawi, karena itulah ia juga pergi ke surga supaya mengutus Roh Kudus kepada gereja agar menjadi pengantin-Nya yang sempurna. Tuhan menyediakan tempat yang begitu luas, surga yang akan kita diami jauh lebih luas dari luas bumi sekarang ini, bahkan Tuhan menyediakan tempat di kota itu sampai mencapai kuota. Kota yang indah, suatu kota tanpa malam, jalannya dari emas murni, namun di kota itu masih ada sungai dan pohon kehidupan (Wahyu 22:2).

SURGA PENUH DENGAN PUJIAN, DI BUMI KITA HARUS RAJIN MEMUJI TUHAN

Suasana di surga adalah sukacita, penuh dengan pujian. Dalam Wahyu 19:6 disebutkan, "Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!  Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja."" Karena itu kita mulai dari sekarang, di bumi ini kita harus rajin menggemakan suara untuk memuji Tuhan.

MENYONGSONG MARANATHA, PERSIAPKAN DIRI UNTUK KE SURGA

Kepada jemaat di kota Korintus, Paulus memberi nasihat, "Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!" Salah satu hal yang perlu kita lakukan adalah mengasihi Tuhan dengan sungguh, sehingga kita terhindar dari penghukuman bumi. Kita perlu menantikan Roh Kudus agar senantiasa memenuhi kita sehingga kita dimampukan menghadapi persoalan, hidup dengan sejahtera dan terpelihara sampai menantikan kedatangan Yesus, yaitu hari Maranatha!