Bible Text: Kejadian 5:21-24 | Series: Rumah Tangga Kristen

Riwayat hidup seseorang biasanya atau lazimnya diungkapkan dalam catatan pengalaman hidup. Namun riwayat Henokh lebih banyak ditulis dalam catatan angka-angka. Alkitab kita disusun dalam banyak angka-angka matematika yang punya makna rohani yang penuh dinamika. Henokh adalah generasi ke-7 dari Adam.

Adam mencapai usia tinggi, 930 tahun ( Kejadian 5:5 ) dan masih sempat melihat sampai generasi ke-9 yaitu Metusalah, yang mencapai usia tertinggi di bumi yaitu 969 tahun (Kejadian 5:27). Kehidupan Henokh walau dengan riwayat singkat patut kita teladani.

Henokh, hidup yang penuh dengan pengabdian

Allah merancang dan menginginkan keluarga orang Kristen untuk menjadi keluarga yang bahagia dan melanjutkan keturunan ilahi. Di zaman itu, keturunan Adam dari Kain banyak melakukan penyimpangan khususnya poligami sehingga keturunannya menjadi rusak. Tetapi sebaliknya keturunan Kain dari Set (pengganti Habel) masih tetap mempertahankan monogami, termasuk Henokh.

Nama Henokh berarti "dedicate" atau "pengabdian". Henokh mengasihi keluarganya, yaitu isteri dan anaknya, tetapi lebih mengasihi Tuhan. Para suami harus lebih mengasihi Tuhan daripada mengasihi isteri dan anak-anak. Yesus berkata: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu." (Markus 12:30).
Kasih kepada Tuhan harus membuat suami lebih memperhatikan seisi rumah, mengasihi isteri dan anak-anak. Rasul Paulus menegaskan kepada Timotius, bahwa orang yang tidak memelihara sanak saudaranya apalagi seisi rumahnya (isteri dan anak-anak), orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman (1 Timotius 5:8).

Henokh, hidup bergaul dengan ALLAH

Hidup berkeluarga dan mempunyai anak lelaki dan perempuan tidak membuat Henokh lupa beribadah kepada Allah.

Angka “65” (sixty and five)

Ketika usia 65 tahun, Henokh memperanakkan Metusalah. Dalam salinan bahasa Inggris, kata “enam puluh lima” ditulis dengan : sixty and five. Apa maknanya secara rohani?. Angka 60 berbicara dari hal "kepahlawanan". Joli raja Salomo dikelilingi oleh 60 pahlawan-pahlawan pilihan dari Israel (Kidung Agung 3:7).

Dalam hidup berkeluarga, banyak hal persoalan yang harus dihadapi, namun para suami harus bisa bersikap sabar, tidak hanya melampiaskan amarah dan emosi tak terkendali. Dalam Amsal 16:32 disebutkan: "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."

Angka "lima" secara rohani berbicara dari hal "salib" yaitu penyangkalan diri. Salib adalah perpotongan kayu secara horizontal dan vertikal. Bukankah Yesus berkata: "tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39). Demikian juga hidup kekristenan kita harus berdasarkan prinsip salib, dunia disalibkan bagi kita dan kita disalibkan bagi dunia (Galatia 6:14)

Angka 300

Setelah memperanakkan Metusalah, Henokh hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun. Angka 300 berbicara dari hal kesetiaan, sepanjang atau selama kehidupan dari awal sampai akhir.

Angka 300 pertama kali dijumpai dalam Alkitab ketika Tuhan memerintahkan Nuh membuat bahtera dengan panjang 300 hasta, lebar 50 hasta dan tinggi 30 hasta (Kejadian 6:15).

Kata "bergaul dengan Allah", dalam salinan lain disebutkan dengan "in habitual fellowship" yang artinya: membiasakan atau melatih diri dalam persekutuan dengan Allah. Jemaat mula-mula bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan (Kisah Para Rasul 2:42).

Para suami harus dapat menjadi imam dalam keluarga untuk mengajak seisi rumah beribadah kepada Allah (Yosua 24:15b), sehingga rumahtangga mengalami kesejukan. Kesetiaan harus menjadi ciri khas, baik kepada Tuhan, keluarga dan pekerjaan. Kita tidak boleh menjadi orang yang gampang mundur tanpa alasan yang jelas, karena hal tersebut tidak berkenan kepada Tuhan.

Dalam Ibrani 10:38, rasul Paulus menyampaikan pesan khusus: "Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya. Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup."

Angka 365

Henokh pada akhirnya, mencapai usia 365 tahun lalu ia tidak ada lagi karena diangkat hidup-hidup oleh Allah.

Angka 365 adalah totalitas atau keseluruhan kehidupan Henokh yang merupakan hasil dari 300 (kesetiaan) dan 65 (menjalani hidup dengan sabar dan dengan prinsip salib).

Hanya dengan menjalani hidup dengan cara tersebut kita dapat diangkat oleh Allah untuk bersama-Nya, sebagaimana dinubuatkan oleh Henokh sendiri. Dalam Yudas 1:14 disebutkan: Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya."

Marilah kita menjalani hidup di dunia ini dengan sabar, prinsip salib yang rela menyangkal diri dan setia terhadap Tuhan, pasangan, pekerjaan dan persekutuan dengan Tuhan!